Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SEEKOR paus biru (Balaenoptera musculus) terdampar dan mati di kawasan pantai Desa Bagang, Kecamatan Pantar Tengah, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur. Oleh warga setempat, paus yang sudah mati itu dipotong-potong dan dagingnya dikonsumsi.
Kepala Cabang Dinas Kelautan dan Perikanan NTT Wilayah Alor, Muhammad Saleh Goro saat dihubungi, Rabu (24/8), mengatakan paus tersebut yang memiliki berat sekitar 25 ton-30 ton ditemukan mati pada 22 Agustus 2022 pukul 08.11 Wita. Dikarenakan terbatasnya sarana ke lokasi kejadian, menurut Muhammad Saleh Goro, pihak Satuan Unit Organisasi Pengelola (SUOP) Kawasan Konservasi Perairan Daerah (KKPD) meminta bantuan Kepala Desa Bagang untuk mengidentifikasinya.
Namun setibanya di lokasi terdamparnya paus, ternyata masyarakat sekitar pesisir sudah memotong dan mengambil daging paus yang telah mati tersebut. "Hari ini warga Pesisir Desa Bagang menarik bangkai Paus tersebut secara bergotong royong ke pinggir pantai Pesisir Desa Bagang," ujarnya.
Terkait kejadian tersebut, SUOP KKPD berharap ke depannya, bila ditemukan mamalia seperti paus yang mati, masyarakat tidak memotongnya tapi melaporkan guna diidentifikasi sesuai dengan prosedur yang berlaku. Hal itu untuk menghindari jangan sampai paus yang mati tersebut diakibatkan oleh bakteri yang bisa membahayakan manusia yang jika mengonsumsinya.
Menurutnya, saat didatangi petugas, bangkai paus itu hanya tersisa tulang dan kepala. Padahal sesuai standar harusnya dikubur atau dibakar atau ditenggelamkan. Namun, kondisi yang sulit, tidak memungkinkan alat berat ke lokasi tersebut,
"Dibakar pun tidak mungkin karena masih di perairan. Satu-satunya jalan adalah ditenggelamkan. Kendala saat ini adalah sarana untuk penenggelaman tidak ada. Kami masih berkoordinasi dengan Kepala Desa Bagang sebagai Tim Lapangan dan BPSPL Denpasar Serta Stasiun PSDKP Kupang untuk menggunakan sarana kapal dari mereka. Mengingat Di Desa Bagang saat ini mulai tercium bau yang tidak sedap dari bangkai tersebut," ujarnya. (OL-15)
Dari tahun 2012 hingga 2021, jumlah paus bungkuk turun 20% dari sekitar 33 ribu ekor menjadi kurang lebih lebih dari 26 ribu ekor.
Selama ini, mamalia pada umumnya dianggap terlalu kecil untuk memangsa dinosaurus yang mendominasi dunia selama puluhan juta tahun yang mereka tinggali bersama di Bumi.
Hewan-hewan itu sakit karena asam domoat, racun saraf yang dihasilkan alga yang menjadi sumber makanan ikan, yang kemudian dimakan singa laut dan lumba-lumba.
SEEKOR ular boa berwarna kuning dan coklat melingkari leher David de Oliveira Gomes, 15, seperti syal. Namun remaja yang mengidap autisme ini justru merasa kagum.
Australia kehilangan lebih banyak spesies mamalia dibandingkan benua lain dan menjadi salah satu negara dengan tingkat penurunan jumlah spesies terburuk.
Menurut pihak berwenang, hewan itu diperkirakan telah mati sejak di laut sebelum bangkainya terdampar di pantai.
Tim peneliti internasional memperkirakan hewan tersebut memiliki massa tubuh rata-rata 180 ton.
Hewan terbesar yang hidup di bumi itu juga kemungkinan menjadi konsumen atau pemakan mikroplastik terbesar hingga 43,6 kg sehari.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved