Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
HINGGA saat ini, luasan kebakaran hutan dan lahan di Sumatra Selatan terus meningkat. Tercatat, sejak Januari hingga Mei 2022, total lahan yang sudah terbakar mencapai 472,07 hektare.
Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim, Kebakaran Hutan, Lahan (PPIKHL) Wilayah Sumatera, Ferdian Kristanto membenarkan hal tersebut. Diakuinya, data ini berdasarkan analisa dari citra satelit dan diperkuat dengan konfirmasi atau validasi lapangan. Dari data ini diketahui luasan kebakaran pada 2022 lebih besar dibandingkan tahun 2021 lalu. Namun, lebih kecil dibandingkan 2020.
Pada 2021 luas lahan yang terbakar hanya 100 hektare di periode yang sama dari Januari hingga Mei. Sedangkan, pada 2020 luas lahan yang terbakar mencapai 626,66 hektare.
Pada 2022, luasan lahan yang terbakar terbanyak yakni di Wilayah Ogan Komering Ilir (OKI) seluas 90 hektare. Kemudian Musirawas Utara dan Ogan Komering Ulu (OKU) seluas 83 hektare. Lalu, Musi Banyuasin seluas 68 hektare, dan Ogan Ilir seluas 57 hektare. "Untuk PALI 43 hektare, Muara Enim 30 hektare, Musi Rawas 10 hektare, Lahat dan OKU Selatan 5 hektare," jelasnya.
Ia menuturkan pihaknya terus berupaya untuk mencegah terjadinya karhutla ini dengan tetap melakukan kegiatan patroli. Baik secara patroli mandiri (internal manggala agni) dan patroli terpadu (personil dari Manggala Agni, Bhabinsa, Babinkamtibmas dan MPA), serta memperkuat deteksi dini melalui monitoring hotspot harian. "Kami juga dibantu lima heli milik BNPN yang sudah stanby melakukan patroli dan warter bombing saja," ujarnya.
Ia berharap setiap daerah sudah bergerak melakukan pencegahan. Apalagi, bulan Lalu, Gubernur Sumsel Herman Deru telah melaksanakan apel gelar Pasukan.
"Kami juga telah memulai pelaksanaan patroli terpadu. Nanti diperkuat juga dengan patroli mandiri dan patroli rutin. Plus penguatan visual udara dari helikopter," pungkasnya. (OL-15)
Penetapan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) menjadi kebiasaan gubernur untuk mendapatkan bantuan pendanaan dari pusat.
Lahan di Dusun Jombor, Desa Cipete, Kecamatan Cilongok, Banyumas, Jawa Tengah (Jateng) terbakar pada Rabu (31/7) malam. Petugas gabungan sudah berhasil mengendalikan api pada Kamis dini hari
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan membangun safe house atau rumah perlindungan bagi masyarakat korban kabut asap yang disebabkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
kebakaran lahan itu mulai masif terjadi dan dirasakan dalam dua pekan ini. Dimana memang terlihat ada peningkatan intensitas kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kota Palangka Raya.
Pangkalan TNI AU Roesmin Nurjadin selaku Satgas Operasi Bagian Udara menerbangkan helikopter untuk mendukung pelaksanaan patroli udara.
Operasi Modifikasi Cuaca mengatasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau periode 20-29 Juli 2024, diperpanjang selama tiga hari sampai dengan 1 Agustus 2024.
Musim kemarau yang panas tidak hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga pada perangkat elektronik, terutama ponsel.
Hasil pendataan wilayah rawan potensi kekeringan menurut Mikron adalah Pangkalpinang, Kelurahan Bukit Merapin, Kelurahan Sriwijaya, Kelurahan Bukit Besar, Bukit Baru, Kelurahan Temberan.
Pembuatan sekat bakar penting dilakukan guna meminimalisir terjadinya kebakaran. Dengan adanya sekat bakar, saat terjadi kebakaran api tidak akan menjalar ke areal yang lebih luas.
Pengamatan cuaca pukul 05.30 WIB melihat adanya perubahan cuaca Rabu (31/7) ini, yakni potensi hujan ringan hingga sedang terjadi di sebagian besar daerah daerah di kawasan pegunungan
Dia menambahkan sumber air bersih mulai berkurang dan muncul tenggelam. Warga juga harus berbagi air bersih dari mata air dengan warga dari desa lain, yakni Desa Cipelang.
ribuan hektare sawah yang terancam kekeringan tersebar hampir seluruh wilayah. Namun paling rawan berada di 49 desa dari 6 kecamatan meliputi Sindangkerta, Saguling, Cipongkor, Cipatat
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved