Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SEBANYAK 7.568 balita di Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar) mengalami stunting. Jumlah tersebut berarti tujuh persen dari total jumlah balita di Kota Bandung.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Ahyani Raksanagara di Bandung, Jumat (8/7) mengatakan jumlah kasus stunting di Kota Bandung masih tergolong tinggi. Hal itu disebabkan oleh banyaknya faktor pemicu.
Faktor yang berpengaruh diantaranya adalah lingkungan yang tidak sehat. Buruknya kondisi sanitasi dan kebersihan lingkungan dapat berdampak pada tumbuh kembang anak, termasuk juga pada jaminan gizi ibu hamil.
"Faktor kedua adalah stress, kami pernah melakukan survey pada IRT (ibu rumah tangga), ditemukan tingkat stress sampau 60 persen lebih, baik karena depresi, finansial, mental, dan lainnya," ujarnya.
Ia menyayangkan sikap masyarakat yang masih menganggap remeh bahaya stunting, perlu penggencaran edukasi di posyandu-posyandu ditambah pemantauan dan pemeriksaan mendalam secara berkala. Upaya edukasi yang dilakukan Dinkes Kota Bandung salah satunya adalah untuk mendorong pencegahan pernikahan dini.
Menurut data BPS 2021, diketahui pernikahan di bawah umur, di bawah 16 tahun, di Kota Bandung masih mencapai 8,81 persen, atau sekitar 300 ribu anak di bawah umur sudah menikah.
"Jadi kita edukasi masyarakat supaya pernikahan di bawah umur itu tidak terjadi, karena resikonya sangat tinggi. Kita edukasi soal kesehatan ke masyarakat, itu ada tim kesehatan siaga, jadi kalau ada masalah kesehatan kita selalu siap siaga 24 jam," ujarnya.
Menurutnya, pernikahan dini memang dapat disebut sebagai faktor terkuat terjadinya stunting, karena tingginya potensi ketidaksiapan mental orang tua muda dalam membesarkan anak. Diperlukan kolaborasi untuk menginformasikan kepada masyarakat kalau masalah stunting itu krusial.
"Program peningkatan ekonomi di masyarakat merupakan salah satu cara mengurangi stunting, penting untuk penjaminan 1000 hari pertama kehidupan. Dimana ibu hamil harus terjaga kesehatannya sampai dua tahun. Itu yang sekarang kita fokuskan, karena itu yang bisa menangkal terjadinya stunting baru," lanjutnya. (OL-15)
Pada dasarnya setiap daerah tidak memiliki masalah gizi yang sama. Mayoritas yang muncul adalah soal pola asuh.
Kolaborasi lintas sektor ini bertujuan untuk turut mendukung program penurunan angka stunting yang diusung oleh Pemerintah Indonesia.
Penanganan anak yang sudah terlanjur stunting harus menggunakan food-based approach dengan bantuan makanan bergizi terus-menerus minimal 90 hari.
UPAYA penurunan angka stunting di Nusa Tenggara Timur (NTT) terus dilakukan pemerintah setempat.
Pemerintah menargetkan angka stunting tahun ini harus turun di angka 14%.
Di tengah isu kelangkaan beras, Lions Club Indonesia membagikan 1.000 paket nasi kotak di beberapa wilayah kaum marginal Ibu Kota Jakarta.
Sejumlah dokter spesialis telah melakukan operasi terhadap bayi tersebut untuk mengevakuasi pendarahan yang ada di otaknya.
Terlepas dari kemajuan dalam sektor kesehatan, masalah over treatment atau perawatan berlebihan tetap menjadi isu signifikan di Indonesia.
Tersangka saat ini tengah mendekam di ruang tahanan perempuan Polres Metropolitan Kota Depok.
Balita berinisial MWF yang menjadi korban penganiayaan di pengasuhnya di Cilincing sudah siuman setelah dilakukan tindakan operasi d Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
MI, pemilik sebuah daycare bernama WSI, telah dilaporkan ke Polres Metro Depok dengan dugaan melakukan kekerasan terhadap balita berusia 2 tahun.
pengungkapan kasus ini berawal dari informasi RS KBN pada 30 Juli. Pihak RS menyebut ada seorang anak yang diduga mengalami kekerasan tidak wajar dan diantarkan oleh sepasang suami-istri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved