Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PUSAT Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) memperkenalkan minyak makan merah pada Presiden Joko Widodo dalam kunjungan kerja Kepala Negara di Kota Medan. Produk tersebut merupakan inovasi terbaru hasil penelitian PPKS.
Ikut mendampingi Presiden dalam peninjauan tersebut Mentan Syahrul Yasin Limpo, Menkop UKM Teten Masduki, Mensesneg Pratikno, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi.
Minyak Makan Merah adalah produk turunan minyak sawit yang berpotensi digunakan sebagai pangan fungsional yang bisa membantu mencegah stunting atau kekerdilan. Minyak Makan Merah tidak hanya bisa berfungsi untuk menggoreng, tetapi bisa juga sebagai suplemen untuk membantu masyarakat mencegah stunting.
"Hal itu karena nilai gizinya sangat besar dibanding minyak goreng di pasaran," kata Kepala PPKS Edwin Lubis.
Dia mengatakan, keunggulan dari Minyak Makan Merah terletak pada nilai gizi dan kandungan pro-vitamin A dan E yang lebih tinggi dari minyak goreng pada umumnya. Dalam pengolahannya, PPKS menggunakan teknologi sederhana dengan mempertahankan nutrisi di dalamnya.
Kepada Presiden, Edwin menjelaskan, produksi Minyak Makan Merah dapat dikembangkan oleh koperasi dan UMKM karena nilai investasinya lebih kecil dari pabrik minyak goreng komersial. Bila dibangun di sentra atau daerah-daerah pedesaan, biaya logistiknya juga kecil, bahkan bisa jadi, tidak ada sama sekali.
Baca juga: Minyak Makan Merah Bisa Bantu Cegah Stunting
Kendati demikian, Edwin mengakui masih butuh edukasi dan sosialisasi yang lebih luas dan intens mengenai produk ini di tengah masyarakat. Hal itu lebih karena adanya perbedaan warna yang signifikan antara Minyak Makan Merah dengan minyak goreng pada umumnya. Karena itu dia meminta dukungan semua pihak untuk ikut membantu menyosialisasikannya ke tengah masyarakat.
Edwin yakin produk inovasi ini dapat menjadi salah satu solusi dalam pemenuhan gizi bagi masyarakat Indonesia.(OL-5)
Disperindag Jabar masih menunggu salinan aturan terkait kenaikan HET MinyaKita.
Kenaikan tersebut banyak dikeluhkan pembeli dan pedagang karena harga minyak curah di pasaran sudah mencapai Rp17 ribu per kilogram dan minyakkita Rp16.500 per liter.
PENAIKAN harga eceran tertinggi (HET) Minyakita menjadi Rp15.700 akan memengaruhi harga pangan yang bahan baku menggunakan minyak goreng.
BULOG Kanwil Sumatera Utara menyebutkan penetapan HET baru minyak goreng pemerintah MinyaKita berpotensi melancarkan produksi dan distribusi komoditas tersebut ke pasaran.
Mendag Zulkifli Hasan mengungkapkan penaikan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng rakyat atau MinyaKita dari semula Rp14.000 per liter Rp15.700 per liter sudah berlaku.
Dengan dibentuknya badan kakao dan kelapa yang dicangkokan ke BPDPKS, Syaiful menilai hal tersebut akan mengganggu program strategis nasional kelapa sawit ke depannya.
Hasil inovasi mereka, disosialisasikan kepada para ibu anggota Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Bangsri, Kecamatan Bulakamba, Brebes.
Jika subsidi BPJS Kesehatan dipangkas demi Makan Bergizi Gratis, perbaikan kinerja keuangan yang sedang dilakukan BPJS Kesehatan juga berpotensi terganggu.
Mahasiswa IPB membuat inovasi berupa abon telur agar anak-anak balita bisa mengonsumi telur dalam bentuk lain guna pemenuhan gizi mereka. Ini upaya pencegahan stunting di Kabupaten Brebes.
Perlu kerja pentahelix dan sinergi kolaborasi untuk membangun komitmen yang kuat dalam penanganan dan pencegahan stunting. Termasuk dukungan regulasi
Pada Hari Anak Nasional (HAN) tahun ini, fokus utama adalah melindungi anak-anak dari penyakit berbahaya dan stunting.
Kementerian Kesehatan mengatakan Hari Anak Nasional (HAN) 2024 adalah momentum untuk memperkuat perlindungan terhadap anak-anak Indonesia, terutama dari stunting dan polio.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved