Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BALAI Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyatakan Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah mengalami 75 kali gempa guguran selama periode pengamatan Sabtu (2/7).
Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso mengatakan selain gempa guguran, pada periode pengamatan tersebut juga tercatat satu kali gempa tektonik. Berdasarkan pengamatan visual, tampak asap berwarna putih ke luar dari Gunung Merapi.
Itu dengan intensitas sedang dengan ketinggian sekitar 50 meter di atas puncak. Pada periode pengamatan, juga tercatat enam kali guguran lava ke luar dari gunung, dengan jarak luncur maksimum 1.800 meter ke arah barat daya.
Baca juga: Kubah Lava Barat Daya Gunung Merapi Bertambah Tinggi 4 Meter
Deformasi atau perubahan bentuk tubuh Merapi yang dipantau BPPTKG, menggunakan electronic distance measurement (EDM) pada 2 Juli 2022. Pantauan menunjukkan laju pemendekan jarak rata-rata 0,3 cm dalam tiga hari.
Berdasarkan hasil analisis morfologi pada 24-30 Juni 2022, tidak teramati perubahan ketinggian, baik kubah barat daya maupun kubah tengah. Volume kubah lava barat daya tercatat sebesar 1.551.000 meter kubik dan kubah tengah sebesar 2.582.000 meter kubik.
Lalu, terjadi hujan di Pos Pengamatan Gunung Merapi dengan intensitas curah hujan 40 mm per jam selama 30 menit di Pos Kaliurang pada 24 Juni 2022. "Tidak dilaporkan banjir lahar (hujan) maupun penambahan aliran di sungai yang berhulu Gunung Merapi," jelas Agus dalam keterangannya, Minggu (3/7).
Baca juga: Hujan Lama, Banjir Rendam Sejumlah Desa di Kabupaten Cilacap
Hingga kini, BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada level III atau Siaga. Guguran lava dan awan panas dari Gunung Merapi bisa berdampak ke area dalam sektor selatan-barat daya.
Cakupan itu meliputi Sungai Boyong (sejauh maksimal lima kilometer), serta Sungai Bedog, Krasak, Bebeng (sejauh maksimal tujuh kilometer). Guguran lava dan awan panas dari Gunung Merapi bisa berdampak ke area di sektor tenggara, yang meliputi Sungai Woro dan Sungai Gendol.
Apabila Gunung Merapi mengalami letusan eksplosif, lontaran material vulkaniknya dapat menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.(Ant/OL-11)
Badan Geologi Kementerian ESDM ESDM) meminta warga mewaspadai banjir material vulkanik Gunung Karangetang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, saat hujan deras.
Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, mengalami lima kali letusan dalam rentang sembilan jam sejak Kamis (4/7).
SEDIKITNYA tujuh desa di Kabupaten Flores Timur, dan dua desa di wilayah Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, mulai terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
Meski tidak mengeluarkan asap, aktivitas Gunung Merapi sejak Rabu (15/5) sampai Kamis (16/5) terjadi 41 gempa dan 9 kali guguran lava.
Pendakian ke puncak Gunung Slamet yang berada di lima kabupaten di Jawa Tengah (Jateng) masih dilarang karena peningkatan aktivitas vulkanik.
BPPTKG Yogyakarta mencatat selama seminggu dari hari Jumat (12/4) hingga Kamis (18/4), kawasan puncak Gunung Merapi diguncang 1.013 kali gempa.
Puluhan gempa itu tercatat selama periode pengamatan sepanjang Selasa (26/12), mulai pukul 00.00 hingga 24.00 WIB.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) memaparkan gempa guguran dominasi aktivitas vulkanik dalam periode 7-14 Juli 2023.
BPPTPG Yogyakarta selama sepekan ini mencatat terjadi 160 kali luncuran lava pijar dari Gunung Merapi ke arah barat daya.
Pada pengamatan Jumat (18/11) pukul 00.00-24.00 WIB, Gunung Merapi juga mengalami 29 kali gempa guguran dan dua kali gempa fase banyak.
Selain gempa guguran, pada periode pengamatan Rabu (28/9) pukul 00.00-24.00 WIB, juga tercatat 17 kali gempa fase banyak, satu kali gempa vulkanik dangkal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved