Pemprov Setop Sementara Pengiriman Ternak Dari Luar Bali

JELANG Idul Adha 2022, Balai Karantina Pertanian Denpasar, Bali memastikan tidak ada lalu lintas ternak terutama untuk stok hewan kurban seperti kambing dari luar Bali. Hal ini untuk mencegah terjadinya penularan penyakit mulut dan kuku (PMK).

Hal ini disampaikan oleh Kepala Balai Karantina Pertanian Denpasar, Terunanegara di Denpasar, Sabtu (18/6). Ia menegaskan, larangan tersebut sudah dikoordinasikan dengan semua unsur terkait.

Ia menjelaskan, stok sapi dan kambing kurban di Bali lebih dari cukup. Dari data menunjukkan, kebutuhan ternak sapi potong untuk Idul Adha sampai Rabu (15/6/) yang dilalulintaskan mencapai 19.500 ekor. Dengan kuota sekitar 45 ribu sapi potong yang dikirim ke luar Bali pada waktu normalnya. Ia perkirakan saat ini per harinya sebanyak 1000 ekor sapi potong keluar Bali.

"Puncaknya itu 2 bulan sampai hari H Idul Adha. Pengalaman itu, ya sampai 40 ribu dari tahun ke tahun," terangnya.

Pihaknya menyampaikan bahwa Dinas Pertanian Provinsi Bali tentunya sudah memperhitungkan kuota kebutuhan sapi potong Mei hingga Idul Adha saat ini. Namun, untuk kebutuhan kambing dipastikan kurang karena tidak ada pasokan dari Pulau Jawa yang untuk sementara ditutup.

Selain kebijakan lalu lintas ternak tersebut, ia menyebutkan sejauh ini juga tidak ada peternakan kambing yang besar di Provinsi Bali. Stok ternak kambing di Bali diakuinya sejauh ini bergantung kiriman dari Jawa Timur. (OL-15)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Editor : Widhoroso