Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Lima Program Unggulan Kabupaten Cianjur Harus Diketahui Masyarakat

Benny Bastiandy
25/5/2022 17:41
 Lima Program Unggulan Kabupaten Cianjur Harus Diketahui Masyarakat
Bupati Cianjur Herman Suherman(MI/Benny Bastiandy)

KABUPATEN Cianjur, Jawa Barat, memiliki lima program unggulan pembangunan. Implementasinya diharapkan bisa mendongrak akselerasi indeks pembangunan manusia (IPM) yang sampai sekarang masih cukup keteteran.

Bupati Cianjur Herman Suherman menjelaskan, kelima program unggulan pembangunan itu sudah dituangkan dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) 2021-2026. Kelima program unggulan itu yakni 1.000 kilometer jalan beton, Cianjur Caang, 10 ribu UMKM, 1.000 kobong (pesantren), serta 1.000 hektare lahan pertanian.

"Program-program unggulan pembangunan ini perlu disosialisasikan kepada masyarakat," kata Herman seusai menghadiri Rapat Negeri di Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK)/Vedca di Kecamatan Karangtengah, Rabu (25/5).

Sosialisasi kepada masyarakat dipandang Herman sangat penting. Dalihnya, agar tidak terjadi miskomunikasi maupun misinformasi.

"Sehingga ke depan tidak ada lagi masyarakat yang menanyakan kapan jalan akan dibangun, kapan kobong (pesantren) akan dibangun, dan lainnya. Semua sudah on the track sesuai RPJMD. Nah ini perlu diketahui masyarakat," ujar Herman.

Ia menilai sosialisasi program pemerintah tidak akan berjalan maksimal jika hanya mengandalkan pemerintah daerah. Perlu keterlibatan elemen
pemerintah di tingkat kecamatan maupun desa.

"Makanya, kami undang semua unsur Forkopimcam. Ada Camat, Kapolsek, Danramil, dan lainnya. Dari Camat misalnya nanti diinformasikan dan disosialisasikan ke desa, kemudian dari desa ke masyarakat. Ini penting karena semua program pembangunan harus diketahui masyarakat Kabupaten Cianjur," tegasnya.

Bupati menegaskan selama ini bukan tidak maksimalnya sosialisasi program pembangunan kepada masyarakat. Hanya, sebut Herman, implementasi RPJMD baru berjalan seumur jagung.

"RPJMD itu baru dilaksanakan lima bulan. Januari, Februari, Maret, April, dan Mei. Jadi memang harus disosialisasikan program-program unggulan pembangunan ini supaya diketahui masyarakat," kata Herman.

Herman mengakui, partisipasi dari semua elemen dibutuhkan agar program pembangunan bisa tersosialisasikan kepada masyarakat. Karena itu, dibutuhkan satu persepsi.

"Pada intinya, kita harus bisa menyamakan persepsi. Terutama implementasinya. Misalnya soal kobong, bukan hanya pembangunan yang kami bantu, tapi juga soal perizinan bagi yayasan yang belum punya izin. Kemudian soal UMKM, bukan hanya membantu permodalan, tapi juga izinnya. Kalau SDM-nya masih lemah, kita akan melakukan pelatihan," tegasnya.

Hasil akhir dari semua implementasi berbagai program pembangunan itu, kata Herman, menjadikan Kabupaten Cianjur yang maju, mandiri, religius, dan berakhlak mulia. Subtansinya, angka IPM bisa terus meningkat dari tahun ke tahun. "Program pembangunan berjalan, masyarakat pun akan lebih manjur," pungkasnya. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya