Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Anggota DPR RI, Ono Surono Minta Presiden Tindak Tegas Mafia Minyak Goreng

Bayu Anggoro
28/4/2022 20:20
Anggota DPR RI, Ono Surono Minta Presiden Tindak Tegas Mafia Minyak Goreng
Anggota DPR RI Ono Surono(MI/BAYU ANGGORO)

 

PEMERINTAH pusat dituntut menindak tegas pelaku yang terlibat
dalam mafia minyak goreng. Tidak hanya itu, Presiden Joko Widodo pun
diminta memecat anggota kabinetnya yang terlibat.

Anggota DPR RI yang juga Ketua DPD PDIP Jawa Barat, Ono Surono,
mendorong Presiden Joko Widodo untuk mencopot pejabat yang terkait masalah itu.

"Kejaksaan Agung sudah menangani kasus mafia minyak goreng. Dirjen Perdagangan Luar Negeri sudah ditetapkan jadi tersangka," lanjutnya.

Setelah Dirjen, menurut dia, harus ditindaklanjuti di tingkat menteri. "Menteri membuat kebijakan."

Menurut dia, dengan tindakan tegas memperlihatkan kepada warga bahwa pemerintah tidak terlibat, dalam hal ini Presiden. Pencopotan juga membuat penanganan kasus oleh penegak hukum menjadi lebih mudah.

"Dengan adanya peristiwa ini, Presiden Jokowi bisa membuat kebijakan
yang baku terkait minyak goreng," tegas anggota Komisi IV DPR RI itu.

Pada sisi lain, Ono pun meminta kepada para kepala daerah yang berasal dari PDI Perjuangan untuk memiliki sense of crisis atau merasakan kesusahan yang dialami masyarakat.

Maka itu, para pimpinan daerah diminta terjun langsung untuk menangani
persoalan yang ada di masyarakat saat ini.

"Saya minta kepada para  kepala daerah untuk memiliki sense of crisis. Masyarakat tidak hanya susah karena minyak goreng tapi banyak hal lainnya. Karena itu, kepala daerah  khususnya yang berasal dari PDI Perjuangan harus memerlihatkan kepeduliannya kepada rakyat di daerahnya masing-masing," tegas Ono. (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA
Berita Lainnya