Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
INTENSITAS hujan yang lebat selama dua hari, ditambah drainase yang tersumbat sampah membuat puluhan rumah di Kelurahan Tanah Mas, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin, Sumsel terendam banjir. Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sumatra Selatan, Ansori menjelaskan pihaknya mencatat ada sebanyak 63 rumah yang terendam banjir.
"Ketinggian air mencapai 80 cm, ini akibat hujan yang terus terjadi di wilayah tersebut. Tapi Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, hanya masyarakat setempat dievakuasi ke lokasi yang tidak terkena dampak banjir," ujar Ansori, Rabu (13/4/2022).
Ia menjelaskan, BPBD setempat telah melakukan pengecekan dan melakukan pendataan serta membantu dalam mengevakuasi warga, hingga material penting milik warga. "Kita menurunkan bantuan peralatan untuk membantu evakuasi warga," jelasnya.
Banjir seperti ini dapat berpotensi kembali terjadi di wilayah tersebut, mengingat saat ini sudah memasuki musim peralihan dan membuat intensitas hujan kian meningkat. "Selama beberapa hari ini memang wilayah Sumsel diguyur hujan, karenanya kami minta masyarakat untuk selalu siaga dan antisipasi, banjir bisa terjadi kapan saja," jelasnya.
Tak hanya merendam perumahan, banjir juga membuat genangan air yang cukup tinggi di Jalan Lintas Timur Palembang-Betung. Setidaknya, ada dua lokasi jalan Lintas Timur yang tergenang banjir karena luapan sungai dan buruknya dranase yang ada di sisi kiri kanan jalan.
Dua lokasi Jalan Lintas Timur Palembang-Betung yang tergenang banjir karena luapan sungai antara lain di Km 14 Kelurahan Sukajadi Kecamatan Talang Kelapa dan sekitar SPBU Limau Kecamatan Sembawa Banyuasin.
Akibat jalan Lintas Timur Palembang-Betung yang terendam banjir, membuat arus lalu lintas dari kedua arah mengalami kemacetan panjang. Kendaraan yang akan melintas, harus memelankan laju kendaraannya. Kasatlantas Polres Banyuasin AKP Ricky Mozam menuturkan, jalan yang terendam banjir sudah menghambat kendaraan yang akan melintas baik dari arah Palembang maupun Pangkalan Balai.
"Kami berupaya melakukan pengaturan terhadap lalu lintas di dua titik jalan yang terendam banjir. Air mulai naik saat subuh tadi, sehingga mengganggu arus lalu lintas di jalan Lintas Timur," kata Ricky.
Pihaknya berkoordinasi dengan balai besar jalan untuk mengecek kendala yang dialami di dua titik ini. Bagaimana, air tidak lancar mengalir ke drainase hingg menyebabkan terjadinya banjir. "Mudah-mudahan, bisa segera surut dan arus lalulintas juga kembali normal," pungkasnya. (OL-13)
Baca Juga: Petugas Damkar Evakuasi Balita Tercebur ke Sumur Tua di Jaksel
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengatakan pengetahuan lokal memainkan peran krusial dalam membangun ketahanan komunitas menghadapi bencana.
Hujan menyebabkan terjadinya banjir lahar dingin yang menerjang pemukiman warga yang berada di zona merah
Areal persawahan yang tergenang banjir berada di wilayah Kecamatan Kapetakan, Panguragan dan Gegesik
Waspadai bencana banjir di tengah musim kemarau
Dalam sepekan ke depan, masih terdapat potensi peningkatan curah hujan secara signifikan di sejumlah wilayah Indonesia.
BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Tengah melaporkan 13 desa di Banggai Laut terendam banjir. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, tetapi 322 keluarga terdampak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved