Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
TREN bencana di Kota Sukabumi, Jawa Barat, kurun 3 bulan terakhir didominasi banjir dan tanah longsor. Intensitas curah hujan tinggi menjadi pemicunya.
Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Sukabumi, Zulkarnain Barhami, menuturkan selama periode Januari-Maret terjadi 54 kali bencana yang didominasi hidrometeorologi. Jenis bencananya terdiri dari banjir, puting beliung, cuaca ekstrem, kebakaran, dan tanah longsor.
"Data ini berdasarkan hasil rekap melalui Sistem Informasi Elektronik Data Bencana atau disebut Si Edan. Ada 54 bencana yang mana didominasi banjir serta tanah longsor," kata Zulkarnain, Minggu (20/3).
Data Si Edan, kata Zulkarnain, banjir terjadi 22 kali, tanah longsor 13 kali, dan cuaca ekstrem sebanyak 9 kali. Teranyar bencana hidrometeorologi terjadi pada 14 Maret 2022.
Saat itu terjadi 7 titik banjir serta 4 titik tanah longsor di beberapa kecamatan. Pun pada Rabu (16/3), di Kota Sukabumi terjadi getaran gempa yang dirasakan di 7 kecamatan. "Pada periode Januari-Maret tahun ini, wilayah yang cukup banyak terdampak bencana berada di Kecamatan Cikole," sebutnya.
Dari 54 kali kejadian bencana, sebut Zulkarnain, nilai kerugian materil ditaksir mencapai Rp6,2 miliar. Nilai kerugian terbesar terjadi saat bencana banjir dan tanah longsor pada 17 Februari 2022.
Data yang dihimpun BPBD Kota Sukabumi, bencana terjadi di 24 kelurahan di 7 kecamatan. Jumlah warga yang terdampak pada peristiwa tersebut sebanyak 838 kepala keluarga atau 2.867 jiwa. Terdapat sebanyak 499 unit rumah rusak ringan, 235 unit rumah rusak sedang, serta 105 unit rumah rusak berat.
Rinciannya, di Kecamatan Baros terdapat 324 kepala keluarga atau 1.057 jiwa. Sebanyak 118 unit rumah rusak ringan, 139 unit rusak sedang, dan 68 unit rusak berat. Di Kecamatan Cikole terdapat 118 kepala keluarga atau 415 jiwa dengan jumlah rumah sebanyak 107 unit rusak ringan, 6 rusak sedang, dan 4 rusak berat. Di Kecamatan Citamiang sebanyak 4 kepala keluarga atau 16 jiwa terdampak. Terdapat 4 unit rumah rusak berat.
Sementara di Kecamatan Cibeureum terdapat 246 kepala keluarga atau 847 jiwa dengan jumlah rumah rusak ringan sebanyak 152 unit, rusak sedang 73 unit, dan rusak berat 20 unit. Di Kecamatan Lembursitu terdapat 46 kepala keluarga atau 164 jiwa dengan jumlah rusak ringan sebanyak 40 unit, rusak sedang 3 unit, dan rusak berat 5 unit.
Di Kecamatan Gunungpuyuh terdapat 19 kepala keluarga atau 53 jiwa yang terdampak dengan jumlah rusak ringan sebanyak 14 unit dan rusak sedang 5 unit. Sedangkan di Kecamatan Warudoyong terdapat 81 kepala keluarga atau 305 jiwa dengan jumlah rumah rusak ringan sebanyak 68 unit, 9 rusak sedang, dan 4 rusak berat.
Banjir dan tanah longsor juga berdampak terhadap 51 tempat ibadah, dua sarana pendidikan, dan 2 sarana kesehatan yang mengalami kerusakan. "Kami masih siap siaga karena diprediksi curah hujan masih akan terjadi," pungkasnya. (OL-15)
INDONESIA merupakan negara yang dikepung dengan berbagai potensi bencana alam, mulai dari bencana hidrometeorologi hingga meteorologi.
Berbagai bencana di Kota Sukabumi mengakibatkan dua orang meninggal dunia, dua luka ringan, empat jiwa mengungsi, satu luka berat, dan empat jiwa terdampak.
Cuaca ekstrem potensial terjadi karena dipicu beberapa faktor. Di antaranya adalah aktifnya Madden Julian Oscillation (MJO) di wilayah Indonesia.
INTENSITAS hujan tinggi yang terjadi di berbagai daerah di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, telah menyebabkan bencana tanah longsor, banjir, dan pergerakan tanah.
KABUPATEN Klaten merupakan salah satu wilayah rawan bencana di Provinsi Jawa Tengah, mulai dari ancaman erupsi, gempa bumi, hingga bencana hidrometeorologi.
Parigi Moutong merupakan salah satu kabupaten di Sulteng yang sangat rawan terjadi bencana hidrometeorologi, khususnya banjir bandang dan tanah longsor.
Ayep-Bobby juga keliling Kota Sukabumi di 90 titik dan berusaha menghadirkan solusi untuk berbagai masalah yang ada.
Surat pengajuan cuti sudah diterima dari sekda. Saat ini surat tersebut telah disampaikan ke Badan Kepegawaian Nasional (BKN).
SAMPAI 2023, total rumah tidak layak huni di Jawa Barat mencapai 45,83%. Kabupaten Sukabumi menjadi daerah dengan jumlah rumah tidak layak huni terbanyak.
Sebelum ambruk, kondisi bangunan ruang kelas di sekolah itu memang sudah rusak
Bersamaan naiknya harga sejumlah cabai dan bawang, terdapat juga komoditas yang harganya turun. Di antaranya tomat kecil dari Rp8 ribu menjadi Rp6 ribu per kg dan tomat besar dari Rp10 ribu
Akreditasi menunjukkan institusi itu memenuhi standar pendidikan yang tinggi. Minimal akreditasi yang baik suatu universitas adalah B atau lebih tinggi,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved