Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MINYAK goreng atau Migor curah di pasar tradisional di Batam, dalam dua hari terakhir menghilang dipasaran. Hal ini diduga ada permainan distributor menjelang puasa. Sementara harga migor kemasan harganya melesat.
Pantauan Media Indonesia, Jumat (18/3) pagi, para pedagang di kawasan Pasar Tos 3000, Bengkong, dan Tiban mengaku tidak memiliki stok migor. Alasannya, karena beberapa hari sebelumnya telah diborong oleh warga. Hal ini menyebabkan migor menghilang di kawasan tersebut.
Salah seorang pedagang di kawasan pasar Tiban, kecamatan Sekupang, Ita, 35, mengatakan bahwa kemungkinan besar simpanan migor ditimbun oleh distributor besar. Harusnya, kata dia, ini tidak terjadi sebab sebulan sebelumnya pemerintah kota daerah ini, membanjiri kawasan-kawasan yang membutuhkan minyak goreng.
"Kenapa tidak ada. Kami sudah memesan kepada distributor besar. Namun, jawaban mereka stok barang sudah tidak ada lagi. Kemana? Apa menjelang puasa langsung menghilang, kasihan ibu rumah tangga yang datang kemari nanyakan minyak goreng," kesalnya, Jumat (18/3).
Para pedagang heran, mengapa pemerintah daerah ini membiarkan saja ini terjadi. Padahal, justru kebutuhan pokok itu yang harus diawasi menjelang hari besar keagamaan. Sebelumnya pemerintah pusat telah menghapus Harga Eceran Tertinggi (HET) dan dikembalikan harganya kepada mekanisme pasar.
Harga normalnya, merek Hyat 2 liter Rp15.000, merek ini yang justru dicari oleh ibu-ibu rumah tangga sedangkan Bimoli 2 liter harganya mencapai Rp40.000. Merek ini ada beberapa toko yang menjualnya hanya saja ibu-ibu tidak membelinya karena mahal. Minyak goreng curah sama sekali tidak ada dipasar. Padahal seminggu sebelumnya masih ada yang menjual.
Pedagang lainnya, Turmin, 45, salah seorang pedagang pasar tradisional Bengkong, Kecamatan Batu Ampar, mengatakan kemungkinan besar para distributor besar mau mengambil keuntungan dari menghilangnya minyak goreng tersebut.
"Kalau tidak percaya, ada apa dengan gudang besar di kawasan Batu Ampar tersebut. Dalam seminggu terakhir banyak sekali aktivitas. Lalu kemudian tidak ada, hal ini mencurigakan warga masyarakat," ujarnya.
Anggota DPRD Batam Yudhi Kurnain menegaskan agar para distributor yang menimbun minyak goreng di Batam ditangkap. Hal ini dikemukakannya karena dia geram dengan ulah para distributor tersebut.
"Setiap perayaan hari besar keagamaan hampir seluruhnya barang pokok naik. Dan sekarang ini, minyak goreng menghilang. Kemana Disperindagnya? Tidur. Bagaimana daerah ini mau maju," tegasnya.
Disperindaga Kota Batam Gustian Riau dihubungi wartawan sedang tidak ditempat. Stafnya mengatakan bahwa belia sedang ada tugas di luar kota. (OL-13)
Baca Juga: Harga Minyak Goreng Mencekik, tapi Operasi Pasar Dihentikan
MENJELANG Idul Fitri 2024 minyak goreng kemasan merek Minyakita dan Curah mengalami kelangkaan dan mahal di pasar tradisional yang ada di Kota Depok, Jawa Barat (Jabar).
HARGA minyak goreng curah atau minyak goreng tanpa merk dengan kemasan plastik di pasar tradisional Kota Depok, Jawa Barat terpantau melambung tinggi, harganya hampir setara
Jika HET minyak goreng curah dinaikkan, sudah barang tentu akan menambah beban masyarakat. Padahal, masalah utamanya ada pada aspek distribusi.
Permasalahan di sisi distribusi diduga yang mendorong pemerintah berencana menaikan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng kemasan seusai Lebaran 2024.
MENTERI Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengungkapkan kenaikan harga minyak goreng curah tak bisa dihindari.
Kementerian Perdagangan (Kemendag) menegaskan bahwa tidak akan ada perubahan terhadap harga eceran tertinggi (HET) untuk minyak goreng.
Disperindag Jabar masih menunggu salinan aturan terkait kenaikan HET MinyaKita.
Kenaikan tersebut banyak dikeluhkan pembeli dan pedagang karena harga minyak curah di pasaran sudah mencapai Rp17 ribu per kilogram dan minyakkita Rp16.500 per liter.
PENAIKAN harga eceran tertinggi (HET) Minyakita menjadi Rp15.700 akan memengaruhi harga pangan yang bahan baku menggunakan minyak goreng.
BULOG Kanwil Sumatera Utara menyebutkan penetapan HET baru minyak goreng pemerintah MinyaKita berpotensi melancarkan produksi dan distribusi komoditas tersebut ke pasaran.
Mendag Zulkifli Hasan mengungkapkan penaikan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng rakyat atau MinyaKita dari semula Rp14.000 per liter Rp15.700 per liter sudah berlaku.
Dengan dibentuknya badan kakao dan kelapa yang dicangkokan ke BPDPKS, Syaiful menilai hal tersebut akan mengganggu program strategis nasional kelapa sawit ke depannya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved