Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KONFLIK satwa liar dengan manusia yang menelan korban jiwa kembali terjadi di Riau. MS, 12, anak perempuan seorang pekerja perusahaan Hutan Tanaman Industri (HTI) di Desa Teluk Kabung, Kecamatan Gaung, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, tewas setelah diterkam harimau sumatera, Minggu (31/10).
Kepala Bidang Teknis Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA Riau M Mahfud, Rabu (3/11) mengatakan korban adalah anak salah satu pekerja pada perusahaan PT Usaha Berkat Fangarato (UBF) yang merupakan salah satu kontraktor penanaman di PT Mutiara Sabuk Khatulistiwa (MSK).
Ia menjelaskan, kejadian bermula pada Minggu (31/10) sekitar pukul 00. 05 WIB saat ibu korban mendengar jeritan minta tolong dari korban yang sedang tidur di pondok pekerja. Mendengar jeritan tersebut ibu korban terbangun dan samar-samar melihat anaknya seperti ada yang menyeret keluar dari pondok kerja.
Kemudian ibu korban keluar dari pondok kerja dan menemukan anaknya sekitar 60 meter dari pondok dalam kondisi meninggal dunia dengan bekas luka cakaran dan gigitan di bagian kepala serta tengkuk.
Melihat kondisi anaknya tersebut ibu si korban meminta tolong ke camp tenaga kerja yg berada dekat dengan TKP. Mahfud melanjutkan, sekitar pukul 01.05 WIB, security PT MSK langsung menuju TKP untuk mengevakuasi korban dan dibawa ke Pos P3K PT MSK dalam kondisi sudah meninggal.
Selanjutnya dilakukan visum oleh pihak kepolisian dan medis dengan hasil diagnosis awal kematian disebabkan oleh Gigitan Binatang Buas. "Korban selanjutnya dibawa ke rumah duka dan dimakamkan," Mahfud.
Hasil investigasi di lokasi, tim menemukan bekas cakaran pada dinding pondok kerja yang terbuat dari terpal plastik dan jejak yang diduga adalah jejak satwa liar harimau sumatra. Ia menambahkan, selanjutnya tim melakukan sosialisasi serta imbauan kepada karyawan yang ada di sekitar kejadian agar hati-hati dan waspada serta tidak melakukan aktivitas pada waktu pagi dan sore hari.
Tim juga menyampaikan kepada masyarakat yang bermukim di sekitar lokasi kejadian agar tidak memasang jerat atau melakukan tindakan anarkis terhadap satwa liar yang dilindungi termasuk harimau sumatera. "Pihak perusahaan menghentikan aktifitas sementara dan memindahkan seluruh pekerja yang berada di TKP dan sekitarnya ke camp induk PT MSK," ujarnya.
Selain itu, lanjut Mahfud, tim juga memasang camera trap d lokasi kejadian sebanyak 3 unit. Tim juga melakukan identifikasi terhadap individu satwa yang berkonflik dengan penambahan pemasangan camera trap sebanyak 10 unit yang mencakup wilayah konsesi dan sekitarnya.
"Kepada semua pihak yang memiliki izin yang di dalamnya merupakan wilayah jelajah pergerakan harimau sumatra agar bisa menciptakan kondisi kerja yang bersahabat dan lebih antisipatif dengan peningkatan pengawasan melalui patroli baik pengawasan pekerjaan maupun aktivitas ilegal seperti perburuan atau pemasangan jerat. Melakukan imbauan kewaspadaan secara rutin, melakukan operasi sapu jerat, melakukan monitoring satwa liar secara rutin dan melaporkannya," pungkasnya. (OL-15)
Nenek moyang harimau berasal dari Asia, bukan Afrika. Mereka berevolusi dan beradaptasi dengan lingkungan Asia, sehingga memiliki karakteristik yang sesuai dengan habitat tersebut.
Seekor harimau Sumatra (Panthera tigris Sumatrae) ditemukan mati terjerat di Sigaruntang, Desa Sungai Pua, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Kamis (25/7).
Balai Besar KSDA Riau melakukan pelepasliaran seekor Harimau Sumatra berjenis kelamin betina bernama Puti Malabin di landscape Rimbang Baling Provinsi Sumatera Barat, pada Jum'at (28/6).
SEEKOR harimau sumatra (Panthera Tigris Sumatrae) membuat geger warga di Kecamatan Gunung Tanang, Kabupaten Solok, Sumatra Barat (Sumbar) karena memasuki kawasan permukiman.
HARIMAU sumatra nyaris memangsa pasangan suami istri (pasutri) yang sedang berada di kebun kopi di Bengkulu, Beruntung pasangan suami istri ini berhasil menyelamatkan diri.
Seorang pekerja perusahaan perkebunan tewas diterkam harimau sumatra di Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, Jumat (9/5).
Berdasarkan kajian habitat yang dilakukan pada tahun 2016, maka Hutan Lindung Gunung Batu Mesangat cukup layak untuk dijadikan lokasi pelepasliaran orangutan.
Kabar gembira datang dari Pusat Konservasi Gajah (PKG) Provinsi Riau. Satu ekor Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatrana) telah lahir pada Sabtu (6/4) pada pukul 03.30 WIB dini hari.
Bertepatan momen Ramadan yang identik dengan bulan penuh kebaikan dan berbagi, Taman Safari Bali mengadakan kegiatan berbagi melalui campaign #Let'sGoKebaikan.
ANGGOTA Komisi IV DPR RI, Julie Sutrisno, mengusulkan adanya perubahan terhadap aturan jangka waktu pemeriksaan dan evaluasi Kebun Binatang.
Kapolda Metro Jaya bersama Pejabat Utama Polda Metro Jaya (PMJ), meresmikan gedung K9, unit satwa Polda Metro Jaya.
Rehabilitasi meliputi pemeriksaan kesehatan secara rutin, pemberian obat dan vitamin, melatih cari makan sendiri, pengayaan kandang seperti habitatnya, dan lain-lain.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved