Mahasiswa Unsoed yang Hendak Ikut Kuliah Luring Harus Sudah Divaksin

UNIVERSITAS Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Jawa Tengah (Jateng), memastikan untuk membuka perkuliahan tatap muka (PTM) pada pekan ketiga Oktober. Syarat utamanya adalah sudah divaksin dan pelaksanaannya dengan protokol kesehatan (prokes) ketat.

Rektor Unsoed Suwarto mengatakan pihaknya segera menggelar PTM. Ada dua metode yang bisa diterapkan yakni hybrid atau gabungan antara daring dan luring. Kedua adalah luring penuh.

"Unsoed condong alternatif kedua yakni luring penuh. Syaratnya adalah mahasiswa yang mengikuti kuliah harus sudah vaksin. Jika belum, tidak boleh. Selain itu, protokol kesehatan bakal diperketat," kata Rektor yang didampngi Wakil Rektor I Akhmad Shodiq, Selasa (5/10).

Dikatakan oleh Rektor, selain sudah vaksin, sebagai uji coba perkuliahan tatap muka, mahasiswa yang diperbolehkan adalah mahasiswa asal Banyumas dan Purbalingga.

"Untuk sementara baru mahasiswa Banyumas dan Purbalingga yang akan mengikuti kuliah luring pada pekan ketiga Oktober mendatang," ujarnya.

Menurut Rektor, pihaknya telah bekerja sama dengan pihak lain seperti TNI dan Polri untuk melakukan vaksinasi kepada mahasiswa Unsoed.

"Pada awalnya ada 300 mahasiswa. Kemudian disusul berikutnya sebanyak 3.500 mahasiswa. Kami berasumsi, sudah hampir semua mahasiswa mendapatkan vaksinasi di wilayah masing-masing. Sampai sekarang, data yang pasti berapa jumlah mahasiswa yang telah divaksin belum dapat diketahui. Dari 24 ribu mahasiswa, mungkin sebagian besar sudah vaksin," tuturnya.

Baca juga: Sepekan, Sentra Vaksinasi Kampus Unsoed Suntikkan 12 Ribu Dosis

Sementara Wakil Rektor I Akhmad Shodiq mengatakan untuk pelaksanaan kegiatan belajar mengajar ini, Unsoed akan berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 Banyumas.

"Selain itu, setiap Fakultas juga membentuk Tim Kesehatan dan Keselamatan Fakultas untuk menyusun, menyiapkan, dan menerapkan standar operasional prosedur protokol kesehatan bersama-sama Satgas Covid-19 Unsoed. Satgas Covid-19 Unsoed juga akan berkoordinasi dengan masyarakat sekitar kampus untuk mendukung pencegahan covid-19," tukas Akhmad Sodiq.(OL-5)