Politeknik Universitas Pertahanan di Atambua Rampung Tahun Ini

PEMBANGUNAN Politeknik Universitas Pertahanan (Unhan) dr Ben Mboi dan asrama mahasiswa yang dibangun di Bukit Besaknane, Desa Fatuketi, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, dijadwalkan rampung tahun ini.

Gedung universitas dan asrama dibangun di lahan seluas 40 hektare sejak 1 Oktober 2020 di bukit bernama Besaknanae, tak jauh dari Bendungan Rotiklot serta garis perbatasan Indonesia-Timor Leste.

"Progresnya sudah sekitar 80 persen, rampung dalam beberapa bulan ke depan," kata Komisaris Utama (Komut) PT Asabri (Persero) Fary Francis kepada wartawan seusai meninjau progres pembangunan politeknik tersebut, Rabu (8/9).

Menurut Fary, politeknik dibangun atas kecintaan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto terhadap NTT. "Kecintaan Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto pada NTT tak berkesudahan. Ia pernah berujar bahwa separuh jiwanya ada di tanah Timor, di NTT. Sejak muda bertugas sebagai prajurit di Timor Timur menanamkan banyak kenangan dan benih-benih cintanya pada tanah Timor ini. Itulah setelah berpisah dengan Indonesia, Bapak Prabowo sering ke NTT untuk melepas kerinduannya pada tanah Timor dan NTT," ujarnya.

Saat ini, bentuk perhatian Prabowo kepada NTT adalah melalui sektor pendidikan. "Beliau sadar bahwa wilayah perbatasan mesti dibangun, tidak saja dgn infrastruktur tetapi juga dgn sumber daya manusia. Pendidikan vokasi adalah jawaban atas persoalan yang dialami anak-anak NTT," katanya.

Menurutnya, gedung politeknik tersebut mengikuti prototipe SMA Taruna Nusantara di Magelang, Jawa Tengah, yakni para siswa yang menempuh pendidikan di kampus ini diasramakan.

"Life skill akan jadi jantung pendidikan. Kolaborasi dengan dunia usaha dan industri (DUDI) menjamin tamatan sekolah vokasi ini langsung masuk pangsa pasar kerja. Para siswa dididik menjadi wirausaha kreatif," ujarnya.

Dekan Politeknik Unhan Ben Mboi, Brigjen Agus Winarta mengatakan pendidikan pada Fakultas Vokasi D3 Unhan, dibuka sejak 30 Agustus 2021 oleh Wamenhan Letjen M Herindra bersamaan dibukanya prodi di program S1, S2 dan S3 secara live streaming

Fakultas Vokasi Unhan ini merupakan yang pertama di Belu, meliputi tujuh program studi yakni budi daya pertanian lahan kering, budidaya Perkebunan, budi daya peternakan, perikanan tangkap, pengolahan hasil laut dan perikanan, permesinan kapal, dan budidaya ikan.

"Jumlah kadet mahasiswa 175 org sebagian besar atau 70 persen putra putri terbaik NTT dengan jumlah dosen 49 orang, semuanya magister dan 4 diantaranya bergelar doktor Linear atau sesuai bidang kelimuannya di prodi masing-masing," ujarnya.

Dia mengatakan para pengajar telah lulus seleksi dosen Unhan dan telah menempuh penataran dosen meliputi pekerti, micro theaching, latihan bela
negara dan wawasan kebangsaan selama satu bulan di kampus Unhan RI IPSC Sentul Bogor, sejak Juni sampai Juli 2021.

Selain itu, ditambah dengan dosen militer sebanyak 10 orang semuanya bergelar doktor. "Sebelum memulai perkuliahan, 175 kadet mahasiswa fakultas Vokasi Unhan telah menempuh Pendidikan Dasar Militer/Diksarmil chandradimuka selama 1 bulan di Yonif 744/SYB Tobir Atambua," jelasnya.

Dekan Fakultas Vokasi Unhan Brigjen TNI Dr (c) Agus Winarna dibantu dua pejabat wakil dekan bidang akademik atau mahasiswa dan bidang umum atau keuangan, serta orang pejabat kaprodi berpangkat kolonel. "Pembangunan politeknik secepatnya selesai dan kadet mahasiswa bisa pindah ke kampus baru," katanya. (OL-13)

Baca Juga: Pakar UGM: Varian Mu Tidak Lebih Ganas Dibanding Delta