Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PROVINSI Bali tercatat mencapai tingkat vaksinasi yang sangat tinggi dibandingkan dengan provinsi lainnya di Indonesia. Hal tersebut tidak lepas dari komitmen Pemprov Bali yang ingin segera menuntaskan program vaksinasi sebagai salah satu upaya pencegahan penularan COVID-19. Wakil Gubernur Bali Prof. Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) mengatakan, sekalipun capaian sementara Bali dinyatakan sangat tinggi namun Bali tetap kebut program vaksinasi untuk mencapai angka yang setinggi-tingginya.
Hal ini disampaikan Cok Ace saat dikonfirmasi pada acara Vaksinasi Serentak Pesatren dan Rumah Ibadah Sinergi POLRI dan Staf Khusus Presiden RI dilanjutkan dengan interaktif bersama Presiden RI bertempat di Masjid Agung Sudirman, Denpasar, Selasa (7/9).
Dalam kesempatan tersebut, Cok Ace menjelaskan, capaian target vaksinasi untuk vaksin pertama di Bali sudah sekitar 107%. Dari target 70% penduduk yang harus divaksin, atau sekitar 3 juta dari total 4,2 juta warga Bali, penduduk yang sudah divaksin pertama mencapai sekitar 3,2 juta.
''Target kita hanya 3 juta. Akan tetapi, kita juga wajib memperhatikan WNI yang tidak punya KTP Bali. Ada sekitar 400 ribu di Bali, dan kita sudah vaksin 200 ribu dari mereka, jadi totalnya sampai saat ini sudah 3,2 juta warga,'' jelasnya.
Sementara untuk vaksin kedua sampai saat ini sudah mencapai 66%. Diharapkan sampai akhir September 2021, vaksin kedua di Bali bisa mencapai 80%. "Kami tetap kebut, agar mencapai hasil yang setinggi-tingginya untuk menghasilkan kekebalan komunitas," ujarnya yang juga didampingi oleh Kapolda Bali Irjen. Pol. Drs. Putu Jayan Danu Putra dan Danrem 163/Wira Satya Brigjen TNI Husein Sagaf SH.
Meskipun sudah mencapai target, ia melanjutkan pihaknya tidak mengendorkan kecepatan vaksinasi. Pemprov Bali tetap menggenjot vaksinasi dengan target 40-50 ribu suntikan per hari. Untuk itu, Wagub Cok Ace pun mengajak masyarakat yang belum divaksin untuk mendatangi sentra-sentra vaksinasi yang tersebar di Bali.
Bagi masyarakat yang sudah divaksin pertama, dia juga mengaharapkan agar jangan sampai telat untuk mendapatkan vaksin kedua. ''Datanglah ke sentra vaksinasi tepat waktu dengan membawa bukti vaksin pertama, jangan ditunda-tunda,'' tegasnya.
Sementara untuk kolaborasi mengenai percepatan vaksinasi, Guru Besar ISI Denpasar itu juga menekankan Pemprov Bali terbuka bekerja sama dengan siapa pun. Jika ada komunitas-komunitas yang ingin menggelar vaksinasi massal, Pemprov akan mendukung. ''Tidak hanya di rumah-rumah ibadah, kita siap berkolaborasi dengan pihak manapun untuk mempercepat menuntaskan vaksinasi di Bali,'' tandasnya.
Sementara Kapolda Irjen. Pol. Drs. Putu Jayan Danu Putra juga menyampaikan hal serupa. Pihaknya telah berkomitmen dengan TNI juga untuk membantu Pemerintah Daerah dalam percepatan vaksinasi di Bali. Untuk itu, ia pun akan terus mensupport kegiatan-kegiatan serupa.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga mengatakan untuk menjaga kedisiplinan dan mencegah penularan COVID-19 di Bali, pihaknya tengah menertibkan pintu-pintu masuk ke Bali seperti Bandara dan Pelabuhan. ''Kuncinya pintu masuk harus steril, untuk itu kita ketatkan penjagaan di sana,'' tegasnya seraya mengajak masyarakat untuk terus patuhi protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19, karena kedisiplinan masyarakat dan vaksinasi adalah kunci untuk keluar dari pandemi ini.
Sementara sebelumnya, Presiden Joko Widodo dalam arahannya secara virtual menginstruksikan Kepala Daerah untuk mempercepat vaksinasi dengan cara menghabiskan stok vaksin yang dikirim oleh Menteri Kesehatan. ''Jangan disimpan-simpan. Intinya tiap vaksin datang segera habiskan, jika kurang langsung minta ke Menkes, nanti saya akan sampaikan,'' instruksinya. (OL/OL-10)
BANK Woori Saudara telah melaksanakan relokasi Kantor Cabang yang ada di wilayah Kota Denpasar, Bali.
WARGA Denpasar, Bali, mulai gencar menjalankan konsep Teba Modern untuk pengelolaan sampah organik. Teba Modern dikenalkan pada masyarakat Denpasar oleh komunitas Malu Dong,
Kepolisian dan Imigrasi Denpasar mengamankan dan mendeportasi warga negara Amerika Serikat karena kepemilikan senjata tajam dan perusakan rumah warga.
Pasar murah akan gencar dilakukan untuk menjaga stabikitas inflasi dan menekan harga bahan pangan pokok agar terjangkau oleh masyarakat.
Dengan jumlah pemain E-Sport yang cukup banyak di Kota Denpasar diharapkan dapat menjadikan Kota Denpasar sebagai barometer E-Sport se-Bali.
Pelayanan kesehatan ibu dan anak merupakan pelayanan yang berkesinambungan, saling terkait dan kesehatan anak sangat ditentukan sejak berada dalam kandungan.
Sebanyak lebih dari 7 juta lansia sudah menerima vaksin covid-19 dosis ketiga atau booster hingga Minggu (7/1).
BIAYA vaksin covid-19 berbayar diatur di masing-masing fasilitas kesehatan. Kebijakan biaya mandiri vaksin covid-19 sama seperti aturan biaya vaksin influenza atau HPV.
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati memandang belum saatnya menerapkan kebijakan Covid-19 berbayar.
Kris Dayanti pun mengimbau kepada Kemenkes untuk menyampaikan rencana vaksinasi Covid-19 dengan jelas kepada masyarakat agar tidak terjadi kegaduhan.
KEPALA Dinas Kesehatan atau Dinkes DKI Jakarta Ani Ruspitawati mengimbau masyarakat agar segera menjalani vaksinasi covid-19.
Pemkot Cirebon menggiatkan kembali penggunaan masker dan vaksinasi
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved