Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
ALAT deteksi covid-19 berbasis kecerdasan buatan GeNose C19 hasil ciptaan peneliti Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, mampu mendeteksi keterpaparan seseorang terhadap virus korona varian baru serta varian sebelumnya yang lain.
Salah satu peneliti GeNose C19, Dian Kesumapramudya Nurputra mengungkapkan varian baru virus korona, sebenarnya tidak jauh berbeda dengan virus korona yang sudah ada sehingga dapat terdeteksi. Terkait dengan varian India, Dian menjelaskan, meski sejauh ini belum
memiliki data yang lengkap terhadap virus korona varian India namun Dian memastikan varian tersebut akan tetap dapat dideteksi.
"Kami memang belum mendapatkan sampel dari pasien. Tetap kami yakin GeNose dapat mendeteksi," kata Dian, Minggu (23/5).
Ia menegaskan, virus korona varian India ini tidak jauh berbeda dengan varian lainnya.Namun demikian, oimbuh Dian, para peneliti juga terus
berusaha mencari informasi mengenai virus varian India tersebut sehingga bisa segera dimasukkan ke dalam data base pendukung operasional GeNose C19.
Pada kesempatan itu, Dian yang didampingi Prof Kuwat Triyana menambahkan saat ini pengguna GeNose C19 dapat segera melakukan
update atau pemutakhiran yang dapat dilakukan sendiri oleh users.
"Kami berharap agar users segera melakukan pemutakhiran. Mudah kok cukup tersambung dengan jaringan internet, bisa segera melakukan updating," tegasnya.
baca juga: Genose19
Dian menambahkan, untuk melakukan pemutakhiran itu, users cukup nge-klik help dan kemudian pmutakhiran. Dikatakan ada beberapa yang berubah salah satunya interface yang lebih friendly dibanding yang sebelumnya dan juga data base yang ada juga tambah besar.
Dian juga menambahkan GeNose C19 dalam waktu dekat akan menjalani uji validitas eksternal yang melibatkan Universitas Andalas, Universitas Indonesia dan Universitas Airlangga. GeNose C19 juga akan menjalani uji diagnostic post marketing. (N-1)
TIM GeNose C19 UGM berhasil memublikasikan data riset GeNose C19 sebagai alat skrining Covi-19 di dua jurnal internasional bereputasi pada Agustus 2022.
GeNose C19 juga masih memegang izin edar untuk proses screening di tengah pandemi covid-19, dengan tingkat akurasi pada level 93-94%.
Salah satu tujuan penggunaan GeNose yaitu memperkuat pemeriksaan orang yang masuk ke DPR.
GeNose C19 diharapkan dapat memberikan solusi terjangkau dari sisi harga dan mudah dalam pengoperasian di tingkat masyarakat.
Dengan pembaruan kecerdasan buatan GeNose C19 yang sekarang, varian-varian baru virus SARS-CoV-2 yang muncul yakni varian D64G sudah masuk ke dalam database.
Kesempatan libur penggunaan GeNose C19 di sektor transportasi digunakan oleh Tim Peneliti dan Pengembang GeNose untuk menambah data varian baru covid-19 ke kecerdasannya
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved