Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Pengelola Objek Wisatadi DIY Lemah Terapkan Aturan Prokes

Ardi Teristi Hardi
16/5/2021 19:05
Pengelola Objek Wisatadi DIY  Lemah Terapkan Aturan Prokes
Suasana pagi di kawasan Taman Wisata Candi Prambanan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta( ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah)

PENGELOLA objek wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta lemah dalam menerapkan protokol kesehatan. Pasalnya, Satpol PP DIY masih menemukan banyak wisatawan yang tidak memakai masker dan wisatawan luar DIY yang tidak membawa surat hasil rapid test.

Kepala Satpol PP DIY, Noviar Rahmad menyampaikan, pihaknya melakukan pengawasan penerapan protokol kesehatan di 37 objek wisata di DIY. Hasilnya, masih banyak ditemukan pengunjung objek wisata yang tidak memakai masker.

"Dari tanggal 13-15 mei 2021, ada 878 pelanggaraan ditemukan di objek wisata," kata Noviar, Minggu (16/5). Mereka melanggar protokol keaehatan karena tidak memakai masker.

Selain itu, pihaknya juga mendapati banyak wisatawan dari luar DIY yang berkunjung ke 37 objek wsiata tersebut. Banyak dari mereka yang tidak dapat mununjukkan surat hasil rapid test Covid-19.

"Kami bisa melakukan putar balik (wisatawan luar DIY yang tidak membawa hasil rapid test) karena yang mengizinkan masuk adalah penjaga di pintu masuk retribusi," kata dia.

baca juga: Klaster tempat wisata

Pihaknya hanya melakukan patroli dan pengecekan di dalam kawasan objek wisata. Dari patroli di objek wiaata, kebanyakan wisatawan dari luar DIY berasal dari Jawa Tengah.

"Belum optimalnya petugas di pintu retribusi yang mengecek terkait surat-surat (rapid test) dan penggunaan masker," kata dia.

Objek wisata di DIY mulai ramai dikunjungi wisatawan pada 14 Mei hingga hari ini, 16 Mei 2021. Kerumunan-kerumunan pun tampak di beberapa objek wisata dan itu sulit dihindari, seperti di Pantai Glagah. Mereka biasanya berkerumun dalam satu keluarga. (OL-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya