Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PEMERINTAH Provinsi Jawa Barat akan meningkatkan kualitas layanan Laboratorium Kesehatan (labkes) Provinsi Jawa Barat. Saat ini, Labkes Jabar baru ada di Kota Bandung.
Selain wujud dari pelayanan pada sektor kesehatan, khususnya di masa pandemi covid-19 yang belum usai ini, peningkatan kualitas layanan menjadikan labkes sebagai tulang punggung khususnya dalam pengujian virus korona.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmadja mengatakan, pihaknya akan memprioritaskan peningkatan kualitas labkes. Bahkan, labkes akan ditambah agar keberadaannya bisa dirasakan oleh
banyak warga.
"Pada 2021 ini akan meningkatkan kualitas dan kuantitas labkesda. Ini
salah satu yang harus diperkuat, apalagi di masa covid dan pascacovid,"
katanya di Bandung.
Dia menyebut, pada masa pandemi ini Labkes Jawa Barat menjadi andalan
dalam pengujian. Terdapat lebih dari 10 ribu sampel virus korona yang diuji setiap hari.
"Ketika ada covid ini, Labkesda Jawa Barat cukup sibuk. Kita bisa
menguji sampel covid hampir sehari di atas 10 ribu," lanjutnya.
Oleh karena itu, Setiawan memastikan pihaknya akan meningkatkan status
Labkes yang saat ini merupakan unit pelayanan teknis daerah (UPTD) di
bawah Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat tersebut. Pihaknya sudah
mempersiapkan peningkatan status dari UPTD menjadi badan layanan umum daerah (BLUD).
"Persiapan sudah dilakukan. Ada syarat-syaratnya untuk menjadi BLUD.
Kalau sudah memenuhi syarat, kenapa tidak, karena punya potensi,"
katanya seraya menyebut pihaknya pun akan memperkuat puskesmas sebagai
salah satu peningkatan layanan kesehatan.
Jadi Nominasi
Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Jawa Barat Daud
Achmad mengatakan, Labkes Jawa Barat masuk nominasi penghargaan
Pembangunan Daerah 2021 dari Badan Perencana Pembangunan Nasional
(Bappenas) yang saat ini tengah dilakukan penilaian tahap III. Menurut
Daud, hal ini membuktikan kinerja Labkes Jawa Barat bisa diandalkan
terutama di masa pandemi virus korona seperti sekarang ini.
Daud menilai Labkes Jawa Barat sangat dibutuhkan untuk memeriksa sampel virus korona khususnya dari kabupaten/kota yang tidak memiliki labkes yang representatif untuk pemeriksaan covid-19. "Ini sangat membantu, pemeriksaan bisa dilakukan dengan cepat," katanya.
Dia menambahkan, selama masa pandemi ini seluruh sumber daya manusia di
Labkes Jawa Barat dikerahkan agar semakin banyak sampel virus korona
yang diperiksa. "Selama masa pandemi, petugas Labkes bekerja keras, hari libur mereka kerja," katanya.
Oleh karena itu, Daud menilai wajar adanya penghargaan dari Bappenas
meski masih dalam tahap penilaian. "Saya kira wajar. Karena Labkes yang
saya rasakan sebagai salah satu sub divisi kesehatan yang sangat
membantu testing," katanya.
Penghargaan inipun, lanjut Daud, menjadi bukti kinerja Labkes Jawa Barat dapat diandalkan. Selain memiliki SDM yang profesional, Labkes pun didukung peralatan kesehatan yang baik sehingga hasilnya sangat bisa dipercaya.
Dari sisi waktu, biaya, keamanan, dan tingkat akurasi sudah yang terbaik sehingga tingkat kepercayaannya tinggi. "Artinya Labkes dari aspek pelayanan sesuai dengan kaidah pemeriksaan. Yang bisa mereka lakukan sudah sangat mumpuni," katanya.
Disnggung adanya permintaan agar Labkes Jawa Barat dinaikkan statusnya
menjadi BLUD, Daud mendukungnya. Pasalnya, hal itu akan memberi
keleluasaan bagi Labkes khususnya dari sisi pengadaan alat kesehatan.
"Ini menyangkut pengelolaan keuangan, jadi dalam hal ini lebih
fleksibel. Jika ada kebutuhan internal, bisa lebih mudah, lebih cepat
dilakukan," tandas Daud. (N-2)
Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana menerima hibah alat laboratorium berupa spectrometer dari University of Natural Resources and Life Sciences
Polisi Afrika Selatan menangkap empat orang, setelah menemukan laboratorium pembuatan narkoba senilai 2 miliar rand Afrika Selatan (sekitar $109,4 juta) di sebuah peternakan.
Diagnosis dan tata laksana penyakit langka masih tertinggal jika dibandingkan dengan penyakit lain yang prevalensinya lebih tinggi.
Polres Bogor berhasil mengungkap jaringan laboratorium narkoba yang terhubung antara Bogor, Jakarta, dan Tangerang Selatan
Operasi gabungan berhasil membongkar laboratorium narkotika jenis ekstasi dengan kandungan mephedrone di Medan
Dittipidnarkoba Bareskrim Polri telah melakukan pemindahan barang bukti dari sebuah laboratorium narkoba rahasia di Canggu, Bali, untuk dimusnahkan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved