Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DINAS Pertanian Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat secara tegas menolak rencana impor dan masuk beras dari luar negeri ke daerah itu karena persediaan beras yang melimpah dan setiap tahun selalu surplus hingga ratusan ribu ton.
"Kami tegas menolak rencana impor beras, karena persediaan beras hasil produksi petani di sini sudah sangat mencukupi bahkan berlebih. Sehingga kami nilai Kabupaten Sukabumi tidak membutuhkan beras dari impor," kata Kepala Distan Kabupaten Sukabumi Sudrajat di Sukabumi, Kamis (25/3)
Penolakan terhadap impor beras yang dilakukan pihaknya tersebut tentu mempunyai alasan yang kuat, seperti luasan sawah padi yang panen pada Februari 2020 mencapai 40.650 hektare. Dari setiap hektare tersebut produksi gabah kering giling (GKG) mencapai 5,8 hingga enam ton dan dari GKG diproses menjadi beras rata-rata berkurang 30 persen. Sehingga dipastikan persediaan melimpah karena produksi beras lebih tinggi dibanding angka kebutuhan warga Kabupaten Sukabumi yang rata-rata setiap bulannya hanya sekitar 21 ribu ton.
Belum lagi pada Maret 2021, luasan tanaman padi yang panen diprediksi mencapai 26 ribu hektare, tentunya akan menambah persediaan beras bahkan bisa untuk mensuplai beberapa daerah lainnya salah satunya Kota Sukabumi.
Maka dari itu, pihaknya meminta kepada pemerintah pusat agar rencana impor beras tersebut karena persediaan cukup melimpah baik dalam bentuk beras maupun gabah. Selain itu, kondisi saat ini petani khususnya di Kabupaten Sukabumi tengah semangat-semangatnya melakukan tanam padi karena hujan turun hampir sepanjang hari.
Apalagi mayoritas lahan pertanian padi di kabupaten terluas di Pulau Jawa dan Bali ini merupakan sawah tadah hujan, sehingga petani sangat memanfaatkan musim hujan ini untuk dijadikan momen percepatan penanaman padi.
"Pada tahun 2021 proses produksi lagi bagus-bagusnya karena hampir di seluruh sawah yang sedang ditanami padi, hama dan penyakit hampir tidak ada, ditambah produktivitas sangat baik sehingga hasil diperkirakan melimpah. Maka dari itu, kami anggap impor beras tidak perlu khususnya untuk Kabupaten Sukabumi," tambahnya.
Fakta di lapangan gabah kering panen (GKP) hanya dibeli dengan harga Rp3.400/kg saja, padahal harga pembelian pemerintah (HPP) mencapai Rp4.200/kg dan untuk harga GKG hanya Rp4.500 padahal HPP yang ditetapkan Rp5.200.
Jika melihat selisih harga tersebut keuntungan petani dipastikan tipis, apalagi ditambah dengan adanya beras impor sama saja membunuh hasil kerja keras petani kinerja dan petugas pertanian yang terus berupaya memproduksi beras demi memenuhi kebutuhan warga.
baca juga: Stok Beras Jatim Aman hingga Akhir Mei
Menurutnya, persediaan beras di Kabupaten Sukabumi sudah tidak lagi bergantung dari daerah lain karena kabupaten ini sudah lama menjadi salah satu lumbung beras nasional yang turut membantu memenuhi persediaan nasional. Adapun setiap tahunnya surplus beras mencapai 350 ribu ton hingga 400 ribu ton dan menjelang Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini pihaknya memastikan persediaan beras mencukupi apalagi bertepatan dengan pelaksanaan panen raya padi yang biasanya terjadi pada April. (Ant/OL-3)
Kebijakan Publik Syafril Sjofyan menilai unsur kesengajaan tersebut diduga hadir dari Perum Bulog.
Impor ilegal adalah hal yang harus dihadapi secara bersama-sama agar tidak terus menggerus pasar dalam negeri Indonesia.
Pihak yang paling dirugikan dari maraknya impor produk asing saat ini adalah industri kecil dan menengah (IKM), bukanlah usaha kecil dan menengah (UKM).
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyita barang impor ilegal yang dikelola oleh WNA
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki mengakui target digitalisasi UKM tidak akan tercapai di tahun ini.
Jerry mengakui, selama ini Perum Bulog tidak pernah transparan dalam urusan pengadaan hingga distribusi beras.
Ayep-Bobby juga keliling Kota Sukabumi di 90 titik dan berusaha menghadirkan solusi untuk berbagai masalah yang ada.
Surat pengajuan cuti sudah diterima dari sekda. Saat ini surat tersebut telah disampaikan ke Badan Kepegawaian Nasional (BKN).
SAMPAI 2023, total rumah tidak layak huni di Jawa Barat mencapai 45,83%. Kabupaten Sukabumi menjadi daerah dengan jumlah rumah tidak layak huni terbanyak.
Sebelum ambruk, kondisi bangunan ruang kelas di sekolah itu memang sudah rusak
Bersamaan naiknya harga sejumlah cabai dan bawang, terdapat juga komoditas yang harganya turun. Di antaranya tomat kecil dari Rp8 ribu menjadi Rp6 ribu per kg dan tomat besar dari Rp10 ribu
Akreditasi menunjukkan institusi itu memenuhi standar pendidikan yang tinggi. Minimal akreditasi yang baik suatu universitas adalah B atau lebih tinggi,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved