Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Terandam Banjir Ribuan Hektare Padi di Indramayu Puso

Nurul Hidayah
18/2/2021 18:15
Terandam Banjir Ribuan Hektare Padi di Indramayu Puso
Ribuan hektare tanaman padi puso akibat terendam banjir berhari-hari di Kabupaten Indramayu, Kamis (18/2)(Antara)

TANAMAN padi yang puso akibat terendam banjir berhari-hari di Kabupaten Indramayu meluas. Hingga kini masih ada sawah yang terendam banjir di Indramayu.

Berdasarkan data yang dihimpun dari Dinas Pertanian Kabupaten Indramayu, areal persawahan yang tergenang banjir per hari ini, Kamis (18/2) mencapai 8.276 hektar. Dari jumlah yang terendam banjir, seluas 5.112 hektar dinyatakan puso atau gagal tanam.

Tanaman padi yang puso tersebut tersebar di 10 kecamatan. Masing-masing  Kecamatan Losarang 2.113 hektare, Kandanghaur 2.030 hektare, Bongas 410 hektare, Krangkeng 233 hektare, Haurgeulis 109 hektare, Lelea 78 hektare, Kroya 57 hektare, Gabuswetan 40 hektare, Anjatan 40 hektare dan Jatibarang dua hektare. Tanaman tersebut terendam banjir rata-rata lebih dari tiga hari, bahkan ada yang 20 hari. Akibatnya, tanaman menjadi busuk dan dinyatakan puso.

Sementara itu dari Kecamatan Losarang dilaorkan genangan air masih terlihat di areal persawahan di daerah tersebut. "Seperti di Desa Jangga dan Puntang,â" ungkap Camat Losarang, Suratno, Kamis (18/2).

Dijelaskan Suratno, air yang menggenangi sawah surutnya cukup lama dikarenakan banyak saluran yang rusak dan mampet karena tertutup sampah. "Untuk tanaman padi, kondisinya mati semua," ungkap Suratno.

Seperti diketahui, Kecamatan Losarang salah satu daerah yang paling parah terkena banjir pekan lalu. Tanggul sungai Cipanas yang jebol di Desa Puntang menyebabnkan banjir menggenangi wilayah tersebut cukup lama. Saat ini, BBWS Cimanuk Cisanggarung masih melakukan upaya penebalan terhadap tanggul yang jebol.

Genangan banjir di areal persawahan akhirnya dimanfaatkan warga untuk memancing ikan. Ikan-ikan di sawah berasal dari tambak milik warga sekitar yang budidayanya hilang karena terbawa arus saat banjir datang. (OL-13)

Baca Juga: Pemkab Indramayu Tetapkan Tanggap Darurat Bencana Banjir

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya