Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PENERAPAN adaptasi kebiasaan baru (AKB) di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, selama dua pekan terhitung 11-25 Januari 2021 dievaluasi cukup berhasil mencegah penyebaran covid-19. Satu di antara indikator pencapaian keberhasilan itu yakni keterisian tempat tidur ruang perawatan isolasi bagi pasien konfirmasi covid-19 cenderung turun signifikan.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur, Yusman Faisal mengatakan, sebelum diterapkan AKB, keterisian tempat tidur di ruang perawatan isolasi mencapai kisaran 80%. Namun selama penerapan AKB, tingkat keterisiannya kisaran 50%-55%.
"Seperti di RSUD Sayang Cianjur. Dari kapasitas sebanyak 200 tempat tidur, selama AKB hanya terisi 100 tempat tidur. Ini artinya, ada penurunan tingkat keterisian ruang perawatan isolasi cukup signifikan," kata Yusman, Selasa (26/1).
Namun, kata Yusman, secara komprehensif belum bisa diakumulasi efek positif diterapkannya AKB. Dalihnya, AKB baru dilaksanakan selama 1 kali.
"Mungkin nanti kita bisa menyimpulkan secara utuh hasil evaluasinya setelah dilaksanakan selama dua kali karena ada masa inkubasi virus itu bisa saja sebelum AKB. Tapi selama AKB tahap pertama sudah terlihat ada beberapa indikator yang turun," tutur Yusman.
Pemerintah Kabupaten Cianjur menerapkan kembali AKB tahap kedua terhitung 26 Januari-8 Februari 2021. Namun sesuai instruksi pemerintah, saat ini bukan lagi AKB, tapi lebih ke pembatasan sosial berskala besar (PSBB) proporsional.
"Di Cianjur ada 7 kecamatan yang mulai menerapkan PSBB proporsional di antaranya di Kecamatan Cianjur, Karangtengah, Ciranjang, Cugenang, Cipanas, dan Pacet," sebut Yusman.
Secara teknis, lanjut Yusman, PSBB proporsional tidak jauh berbeda dengan PSBB pada umumnya yang sudah pernah dilaksanakan sebelumnya. Hanya pelaksanaannya per kecamatan.
"Tapi bukan berarti di luar 7 kecamatan yang tidak melaksanakan PSBB proporsional bebas beraktivitas. Tetap saja ada pembatasan-pembatasan karena di kecamatan lainnya juga melaksanakan AKB yang ditingkatkan," ungkap Yusman.
Hasil evaluasi lain yang masih jadi sorotan selama AKB tahap pertama di Kabupaten Cianjur yaitu kepatuhan pendisiplinan penerapan protokol kesehatan. Hasil pemaparan Satpol PP dan Pemadam Kabupaten Cianjur, selama operasi yustisi yang digelar pada masa AKB tahap pertama, terdapat sekitar 2 ribu pelanggaran.
"Terutama pelanggaran tidak memakai masker. Tapi ini baru tahap pertama. Nanti kita akan bandingkan setelah dilaksanakan AKB tahap kedua atau PSBB proporsional, ada penurunan jumlah pelanggaran protokol kesehatan atau malah bertambah," imbuh Yusman.
Selama AKB, jam operasional tempat usaha di Kabupaten Cianjur cukup dilonggarkan. Upaya itu dilakukan sebagai langkah memperkuat kembali sektor ekonomi.
"Jam operasional rumah makan, kafe, ataupun pusat perbelanjaan yang biasa tutup jam 7 malam, sekarang jadi jam 8 malam. Ini untuk menggairahkan kembali sektor perekonomian. Tapi dengan catatan harus menerapkan protokol kesehatan secara ketat," pungkasnya. (BB/OL-10)
Pepeling merupakan inovasi yang dikonsep memudahkan dan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat wajib pajak.
Dengan enam kursi di DPRD Cianjur, Wahyu bisa maju
Polres Cianjur menahan dua orang yang diduga menyalahgunakan elpiji subsidi 3 kilogram untuk meraup keuntungan pribadi.
Pasangan Herman-Ibang berpihak kepada para pedagang, terutama pengembangan berbagai infrastruktur di kawasan pasar.
Setahap demi setahap terus dilakukan pembangunan septic tank di lingkungan masyarakat
Hingga saat ini atau hampir 9 tahun berjalan, belum dilaporkan ada kasus rabies di Cianjur.
Ayep-Bobby juga keliling Kota Sukabumi di 90 titik dan berusaha menghadirkan solusi untuk berbagai masalah yang ada.
Surat pengajuan cuti sudah diterima dari sekda. Saat ini surat tersebut telah disampaikan ke Badan Kepegawaian Nasional (BKN).
SAMPAI 2023, total rumah tidak layak huni di Jawa Barat mencapai 45,83%. Kabupaten Sukabumi menjadi daerah dengan jumlah rumah tidak layak huni terbanyak.
Sebelum ambruk, kondisi bangunan ruang kelas di sekolah itu memang sudah rusak
Bersamaan naiknya harga sejumlah cabai dan bawang, terdapat juga komoditas yang harganya turun. Di antaranya tomat kecil dari Rp8 ribu menjadi Rp6 ribu per kg dan tomat besar dari Rp10 ribu
Akreditasi menunjukkan institusi itu memenuhi standar pendidikan yang tinggi. Minimal akreditasi yang baik suatu universitas adalah B atau lebih tinggi,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved