Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kini fokus menangani banjir di Jember yang hingga kini masih belum ada tanda tanda bakal surut.
Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Jatim Satriyo Nur Seno di Surabaya, kemarin mengatakan BPBD Jatim sedang fokus menangani banjir di Jember karena status penanganan di Jember sudah Tanggap Darurat.
Akibat hujan intensitas tinggi dan jebolnya tanggul Sungai Gladak Putih dan Sungai Curahnongko, permukiman warga di dua kecamatan di Jember terendam. “Ketinggian banjir di Kecamatan Tempurejo dan Kecamatan Ambulu sempat setinggi antara 40 sentimeter sampai 2 meter,” katanya.
BPBD sudah mengevakuasi warga terdampak dengan perahu karet ke tempat pengungsian. Sejumlah dapur umum juga sudah didirikan.
Pihaknya mengakui telah menarik sebagaian personil BPBD Jatim dari lereng Gunung Semeru ke Kabupaten Jember. Situasi di lereng Gunung Semeru pascaerupsi dengan awan panas sudah mulai landai.
Sejumlah warga yang sempat mengungsi sudah mulai kembali ke rumah masing-masing. Tidak ada lagi pengungsian pascaerupsi. “Sekarang di lereng Gunung Semeru sudah landai. Sudah tidak ada lagi yang mengungsi, karena itu focus sekarang ada di Jember,” katanya. (OL-13)
Baca Juga:Konsumsi Narkoba, Sembilan Anggota Polrestabes Palembang Dipecat
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengatakan pengetahuan lokal memainkan peran krusial dalam membangun ketahanan komunitas menghadapi bencana.
Hujan menyebabkan terjadinya banjir lahar dingin yang menerjang pemukiman warga yang berada di zona merah
Areal persawahan yang tergenang banjir berada di wilayah Kecamatan Kapetakan, Panguragan dan Gegesik
Waspadai bencana banjir di tengah musim kemarau
Dalam sepekan ke depan, masih terdapat potensi peningkatan curah hujan secara signifikan di sejumlah wilayah Indonesia.
BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Tengah melaporkan 13 desa di Banggai Laut terendam banjir. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, tetapi 322 keluarga terdampak.
Cuaca panas yang melanda Kota Padang selama dua bulan terakhir menyebabkan beberapa kawasan mengalami kekeringan, termasuk Bukit Gado-Gado, Air Manis, Seberang Palinggam, Rawang, dan Batang
Puluhan titik panas atau Hotspot terpantau satelit di Provinsi Bangka Belitung (Babel), Kamis (1/8). Itu diduga kuat merupakan pancaran dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla)
Lahan di Dusun Jombor, Desa Cipete, Kecamatan Cilongok, Banyumas, Jawa Tengah (Jateng) terbakar pada Rabu (31/7) malam. Petugas gabungan sudah berhasil mengendalikan api pada Kamis dini hari
kebakaran lahan itu mulai masif terjadi dan dirasakan dalam dua pekan ini. Dimana memang terlihat ada peningkatan intensitas kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kota Palangka Raya.
Hasil pendataan wilayah rawan potensi kekeringan menurut Mikron adalah Pangkalpinang, Kelurahan Bukit Merapin, Kelurahan Sriwijaya, Kelurahan Bukit Besar, Bukit Baru, Kelurahan Temberan.
Pembuatan sekat bakar penting dilakukan guna meminimalisir terjadinya kebakaran. Dengan adanya sekat bakar, saat terjadi kebakaran api tidak akan menjalar ke areal yang lebih luas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved