Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Setelah Presiden Joko Widodo bersama sejumlah pejabat dan pemerintah daerah disuntik perdana vaksin Covid-19, proses vaksinasi dilanjutkan kepada tenaga kesehatan (nakes) dan masyarakat di seluruh daerah. Salah satunya dilaksanakan di RSUD Cibabat Kota Cimahi.
Dari sekitar 500 orang tenaga kesehatan yang terdaftar, ada delapan orang yang terpaksa ditunda divaksinasi karena memiliki komorbid atau penyakit bawaan, serta satu orang mengalami kendala teknis saat registrasi.
"Memang ada delapan nakes ditunda karena komorbid dan satu nakes kendala registrasi. Nanti akan dievaluasi lagi," kata Plt Direktur Utama RSUD Cibabat, Reri Marliah, Jumat (15/1).
Untuk teknis pelaksanaan vaksinasi, RSUD Cibabat menyediakan satu ruangan berisi beberapa meja yang digunakan sebagai tempat pendaftaran, verifikasi, wawancara, suntik, dan observasi.
Dia menerangkan, sedikitnya perhari terdapat 45 orang yang divaksinasi yang dibagi dalam tiga sesi, satu sesi berisi 15 orang. Hingga vaksinasi hari kedua, Reri mengaku, belum ada nakes yang mengalami gejala atau reaksi apapun pada tubuhnya.
"Sejauh ini tidak ada reaksi yang dirasakan tenaga kesehatan yang sudah menjalani vaksinasi, mudah-mudahan sampai berea tidak ada kendala apapun. Tetapi imun pada tubuh penerima vaksin baru terbentuk usai penyuntikan kedua," ungkapnya.
Kendati sudah menerima vaksin, pihaknya tetap mengimbau para tenaga kesehatan yang telah divaksinasi tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
"Kita selalu edukasi untuk melaksanakan prokes meskipun sudah vaksinasi. Itu upaya meminimalisir risiko penularan saat imun tubuh belum terbentuk," jelasnya.
Plt Wali Kota Cimahi, Ngatiyana menyatakan, masyarakat tidak perlu merasa cemas, khawatir, hingga takut disuntik vaksin karena dipastikan aman dan sudah melewati uji klinis dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta dinyatakan halal oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Ngatiyana yang telah divaksin pada Kamis (14/1) di Puskesmas Cimahi Tengah bersama unsur Forkopimda menyebut, dirinya hanya merasakan ngantuk beberapa saat setelah divaksin. "Ada perasaan was-was sebelumnya, setelah disuntik berasa ngantuk," kata Ngatiyana.
Kepada masyarakat, dia menambahkan, apabila sudah mendapat giliran divaksin, sebaiknya tidak perlu takut dan ragu. "Vaksinasi ini merupakan upaya pemerintah dalam menghentikan penularan Covid-19 di Indonesia, termasuk di Cimahi. Untuk kebaikan, keselamatan kita semua," lanjut Ngatiyana. (DG/OL-10)
Bakal calon Wali Kota Cimahi masih didominasi oleh dua nama, yakni Ngatiyana dan Dikdik Suratno Nugrahawan.
Polisi berhasil menyita barang bukti sabu siap edar seberat 308 gram serta empat butir ekstasi.
Inovasi Satlantas Polres Cimahi yang diberi nama 'Bioskop Keselamatan' bertujuan untuk menghadirkan keamanan dan kenyamanan di jalan raya
Biasanya sasaran pencurian terjadi di rumah warga atau tempat parkir kendaraan tanpa pengawasan dengan menggunakan kunci T untuk merusak kunci kontak motor milik korbannya.
MB yang bekerja sebagai Account Officer (AO) sudah dilakukan penahanan selama 20 hari terhitung sejak 14 Juli 2024 dan telah menjalani proses penyidikan tahap dua.
Penunjukan Adhitia Yudhistira maju di Pilwalkot tidak asal-asalan namun melalui proses panjang.
Prof. Hinky juga menampik klaim keliru yang beredar di media sosial, yaitu anak yang tidak divaksinasi bebas dari infeksi telinga dan pengobatan antibiotik.
Dikuatirkan informasi sequence genomic pathogen dari indonesia dikapitalisasi oleh pengembang vaksin negara maju dan kita tidak dapat benefit yang setara.
Di samping PABS hal lain yang perlu diperhatikan yaitu pendanaan dan transfer teknologi.
Isu efek samping vaksin covid-19 AstraZeneca. Ia mengatakan peringatan soal efek sampik dari roduk vaksin itu sudah diumumkan sejak 2021.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menanggapi kehebohan soal efek samping vaksin covid-19 AstraZeneca. Menurut Budi, efek samping vaksin tersebut telah diketahui sejak lama.
Komisi Nasional Pengkajian dan Penanggulangan Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi memastikan sampai saat ini tidak ada kejadian sindrom trombosis dengan trombositopenia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved