Siaga Bencana di Mana-Mana

ANCAMAN dan kejadian bencana alam di sejumlah daerah terus meningkat. Status siaga darurat bencana pun ditetapkan untuk mengurangi risiko bahaya.

Di Kalimantan Selatan, pemerintah provinsi menetapkan status itu untuk bencana banjir, longsor, angin kencang, dan rob. Banjir terus meluas dan sampai kemarin sudah melanda tujuh kabupaten dan kota.

“Kondisinya semakin parah. Dari tujuh daerah terdampak, banjir tidak wilayah menjadi yang terparah, yakni di Tabalong, Banjar, dan Tanah Laut,” kata Kepala Bidang Pengendalian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sahrudin, kemarin.

Banjir sudah terjadi tiga pekan terakhir. Curah hujan masih tinggi sehingga wilayah terdampak semakin meluas.

Kondisi itu juga diperparah dengan jebolnya tanggul sungai yang menyebabkan banjir bandang, di antaranya tanggul di Desa Banua Tengah, Kecamatan Takisung, Kabupaten Tanah Laut.

Debit air Waduk Ir PM Noor Riam Kanan sudah mencapai 60,350 meter atau sudah melampaui batas aman.

Kepala Dinas Pertanian Syamsil Rahman mengaku bencana alam mengancam telah mengancam lahan-lahan pertanian. “Ratusan hektare sawah dan lahan hortikultura rusak karena banjir.”

Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan Suparmi khawatir banjir membuat rabies dan flu burung merebak. “Kami khawatir dengan penyakit hewan menular.”

Purwakarta

Status siaga bencana banjir dan tanah longsor juga ditetapkan Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

“Kami bersiaga di sejumlah titik yang sudah dipetakan menjadi kawasan rawan banjir dan tanah long­sor,” ungkap Bupati Anne Ratna Mustika.

Kerawanan terpetakan di Kecamat­an Purwakarta, Pondoksalam, Tegalwaru, Wanayasa, dan Bojong. “Kami sudah mendirikan posko di titik-titik itu,” tambah Anne.

Saat ini banjir sudah merendam rumah di Kampung Elaeurih, Desa Bunder, Kecamatan Jatiluhur.
Kemarin, sejumlah kejadian bencana alam juga menelan korban, di Kabupaten Solok Selatan, Sumatra Barat, tanah longsor menyebabkan enam orang tertimbun.

Mereka ialah penambang emas yang tengah bekerja di Nagari Abai, Kecamatan Sangir Batang Hari. “Dua orang sudah ditemukan, 2 selamat, dan 2 masih dicari,” kata Kabid Kedaruratan BPBD Rumainur.

Tanah longsor juga menyebabkan Syaiful, warga Magelang, Jawa Tengah, tewas. Ia tertimpa material tanah longsor di jalan antara Widusajen-Batur, Desa Wonolelo, Sawangan.

Seorang warga juga menderita luka parah. “Korban Feri Sugiantoro mengalami luka lalu dibawa ke RSUD Muntilan,” terang Plt Kepala Pelaksana BPBD Edy Susanto.

Di Tasikmalaya, Jawa Barat, tanah longsor dan banjir terus mendera warga. Tanah lonsor menyebabkan rumah di Kampung Bihbul Kidur, Cikadondong, Kecamatan Bojong­asing, rusak.

Banjir yang terjadi akibat luap­an Sungai Citanduy dan Cikidang me­nenggelamkan ratusan rumah di Kampung Bojongsoban dan Hegarsari, Tanjungsari, Kecamatan Sukaresik.

Banjir juga melanda Kabupaten Purbalingga Jawa Tengah, dan Ka­bu­paten Bangka, Bangka Tengah, Bang­ka Barat, Pangkalpinang, Belitung, dan Belitung Timur di Bangka Belitung. (RZ/YH/TS/AD/LD/RF/RS/YK/BB/JI/N-2)