Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
WAKIL Gubernur Riau Edy Natar Nasution meminta pemerintahan kabupaten/kota se-Riau berkoordinasi dengan PLN untuk memastikan jaminan ketersediaan listrik guna menyimpan vaksin covid-19. Edy menyebut alat pendingin untuk menyimpan vaksin membutuhkan tenaga listrik.
"Pemkab dan kota se Riau tetap harus berkoordinasi dengan PLN dengan harapan betul-betul bisa menjamin ketersediaan listrik selama vaksin ini disimpan," kata Edy di Pekanbaru, Senin (11/1).
Dia berharap tidak ada kendala pada listrik yang dapat menyebabkan ruang pendingin tempat vaksin Covid-19 menjadi terganggu sehingga kegiatan vaksinasi bisa dilakukan dengan aman dan lancar.
Baca juga: Bio Farma: Vaksin Covid-19 Sudah Bisa Digunakan di Indonesia
Ketersediaan listrik diharapkan menjadi perhatian bersama sekaligus dalam pelaksanaannya seluruh sarana dan prasarana pendukung seperti Puskesmas juga harus menyiapkan.
"Untuk mendukung kelancaran vaksinasi tersebut, Riau menyiapkan 265 unit puskesmas sebagai pusat layanan vaksin yang sudah terinput di aplikasi P-Care dengan dilengkapi sebanyak 708 vaksinator yang sudah dilatih," tuturnya.
Ia menyebutkan pada tahap pertama vaksin yang sudah diterima pada 5 Januari 2021 sebanyak 20.000 dosis dan untuk kesiapan sarana rantai dingin di Riau berjumlah 265 cold chain, 16 kulkas dan 235 cold box.(Ant/OL-5)
Prof. Hinky juga menampik klaim keliru yang beredar di media sosial, yaitu anak yang tidak divaksinasi bebas dari infeksi telinga dan pengobatan antibiotik.
Dikuatirkan informasi sequence genomic pathogen dari indonesia dikapitalisasi oleh pengembang vaksin negara maju dan kita tidak dapat benefit yang setara.
Di samping PABS hal lain yang perlu diperhatikan yaitu pendanaan dan transfer teknologi.
Isu efek samping vaksin covid-19 AstraZeneca. Ia mengatakan peringatan soal efek sampik dari roduk vaksin itu sudah diumumkan sejak 2021.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menanggapi kehebohan soal efek samping vaksin covid-19 AstraZeneca. Menurut Budi, efek samping vaksin tersebut telah diketahui sejak lama.
Komisi Nasional Pengkajian dan Penanggulangan Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi memastikan sampai saat ini tidak ada kejadian sindrom trombosis dengan trombositopenia.
16.450 dosis vaksin covid-19 Sinovac dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat untuk program vaksinasi yang terkait pelayananan publik.
"Pemerintah berkomitmen menyediakan setiap dosis vaksin yang efektif serta aman,"
"Untuk itu masyarakat yang merasa nyaman untuk menggunakan vaksin Sinovac, kami membuka peluang vaksin tersebut untuk bisa digunakan juga sebagai vaksin booster,"
Yahya menjelaskan kewajiban itu diatur dalam Undang-Undang tentang Jaminan Produk Halal dan UU tentang Perlindungan Konsumen.
Hal ini menunjukkan pentingnya pemberian booster bagi mereka yang telah menerima vaksin sebelumnya.
Berdasarkan data resmi Tiongkok, sebanyak 88% masyarakat Tiongkok telah menerima vaksin dosis kedua dan 659 juta orang telah menerima booster.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved