Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Pemkab Indramayu Ajukan Normalisasi Sungai Cibuaya Atasi Banjir

Nurul Hidayah
07/1/2021 21:45
Pemkab Indramayu Ajukan Normalisasi Sungai Cibuaya Atasi Banjir
Pada Selasa (5/1/2021), ratusan rumah di desa tersebut terendam banjir setingggi 50 cm hingga satu meter akibat luapan sungai Cibuaya.(Antara)

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu mengusulkan normalisasi Sungai Cibuaya. Pendangkalan sungai menyebabkan tiga kecamatan terendam banjir saat hujan deras beberapa waktu lalu.

Plt Bupati Indramayu, Taufik Hidayat, telah meminta kepada pemerintah pusat melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) untuk melakukan normalisasi Sungai Cibuaya. ''Pendangkalan membuat sungai itu tidak bisa menampung debit air yang besar,'' ungkap Taufik, Kamis (7/1). Selain normalisasi, peninggian tanggul sungai juga perlu dilakukan. Sehingga air tidak limpas ke pemukiman penduduk saat debit air tinggi.

Seperti diberitakan sebelumnya, curah hujan yang tinggi menyebabkan Sungai Cibuaya meluap. Tiga kecamatan, masing-masing Kecamatan Widasari, Tukdana dan Bangodua mengalami banjir akibat meluapnya sungai tersebut. Banjir bahkan merendam rumah di tiga kecamatan dalam waktu yang lama, yaitu mulai Senin (4/1) hingga Rabu (6/1).

Dijelaskan Taufik, dengan normalisasi aliran sungai dan peninggian tanggul bisa menjadi solusi mengatasi banjir di tiga kecamatan tersebut. ''Semoga banjir tidak terjadi lagi,'' ungkap Taufik.

Sementara itu warga yang sempat diterjang banjir juga mulai mengeluhkan kesehatannya terganggu. Kepala Puskesmas Widasari, Juhariah, menyebutkan posko kesehatan sudah didirikan untuk membantu warga yang terdampak banjir. ''Beberapa warga sudah mengeluhkan gangguan pencernaan,'' ungkap Juhariah. Kondisi tersebut terjadi karena mereka berada di atas genangan air sepanjang malam.

Sedangkan Plt Kalak BPBD Kabupaten Indramayu, Dodi Dwi Endrayadi, menjelaskan bahwa pihaknya juga telah menyiapkan dapur umum dibantu PMI, Tagana dan relawan. Dapur umum itu akan memasok makanan untuk korban banjir. Sedangkan beras berasal dari Dinas Ketahanan Pangan dan lauk pauk dari BPBD. Pemkab Indramayu juga telah menyatakan status tangggap darurat bencana mulai 5 Januari hingga 19 Januari 2021 di tiga kecamatan yang diterjang banjir. (UL/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya