Dokter di Jepara Wafat Akibat Terjangkit Korona

COVID-19 kembali merengut petugas medis Jawa Tengah. Seorang dokter di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kartini, Jepara dr Yoyok Setiyono,51, meninggal dunia setelah menjalani perawatan di RS Dr Moewardi Solo akibat terpapar korona.

Yoyok merupakan dokter umum di RSUD Kartini yang sudah mengabdi 16 tahun di rumah sakit tersebut wafat setelah beberapa jam menjalani perawatan di RS Dr Moewardi Solo.

"Ya kami telah mendapat kabar duka tersebut, saat ini jenazah masih dalam perjalanan setelah dilakukan pemulasan di RS Dr Moewardi Solo," kata Direktur RSUD Kartini Jepara dr Dwi Susilowati.

Setelah dilakukan koordinasi dengan pihak keluarga, menurut rencana almarhum akan dimakamkan di Desa Kaliaman, Bangsri, Jepara.

Kasus meninggalnya seorang tenaga medis ini, ungkap Dwi, merupakan pukulan yang cukup berat bagi seluruh keluarga besar RSUD Kartini. 

Pasalnya, di tengah pandemi covid-19 saat ini, sumbangsih tenaga, pikiran dan kemampuan dokter sangat dibutuhkan. Apalagi angka pasien korona kembali meningkat dalam beberapa hari ini.

Almarhum dirawat di RSUD Kartini sejak Jumat (27/11) sekitar pukul 09.30. Ia sempat dirawat di RSUD Kartini Jepara, setelah dipastikan
 positif Covid-19 kemudian diputuskan untuk mendapatkan perawatan intensif.

Namun kondisinya semakin memburuk hingga pukul 22.00 dirujuk ke RS Dr Moewardi Solo.

"Kami sangat terpukul dan berduka atas wafatnya dokter yang telah memberikan pengabdian sangat besar di rumah sakit ini," ujar Dwi.

Berdasarkan data diterima dari Satgas Covid-19 Jepara, kasus korona di daerah ini sebelumnya telah merenggut empat tenaga kesehatan yakni tenaga kesehatan asal Kalintamatan, perawat di RSUD Kartini , perawat di Puskesmas Bangsri dan seorang dokter di Klinik Welahan, Jepara.

Sebelumnya 24 tenaga kesehatan di RSUD Kartini juga terkonfirmasi covid-19 pada Juni lalu. Namun setelah menjalani perawatan dan karantina berhasil disembuhkan secara bertahap. (OL-8)