Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PERUSAHAAN galangan kapal nasional, PT Batamec Shipyard dipercaya oleh TNI Angkatan Laut untuk menyediakan satu unit kapal yang dirancang sebagai Kapal Bantu Cair Minyak (BCM).
Hal tersebut ditandai peletakkan lunas/Keel Laying dan pernyataan resmi pembangunan Kapal BCM dengan prosesi penekanan tombol sirine oleh Asintel Kasal Laksamana Muda TNI Angkasa Dipua, di Galangan Kapal PT Batamec Shipyard, Tanjung Uncang, Batam Kepri, kemarin.
Dalam ceremony tersebut juga dilakukan penandatanganan berita acara keel laying pembangunan kapal oleh Presiden Direktur PT Batamec Shipyard Maya Miranda Ambarsari, S.H, MIB, bersama Kepala Dinas Material Angkatan Laut (Kadismatal) Laksamana Pertama TNI Budi Sulistyo, CHRMP selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) yang disaksikan oleh Asintel Kasal.
Presiden Direktur PT Batamec Shipyard Maya Miranda Ambarsari mengucapkan rasa terima kasihnya kepada TNI AL yang telah memberikan kepercayaan kepada Batamec untuk kembali membangun kapal BCM 4 berkapasitas 5.500 ton tersebut.
“Kapal BCM ini merupakan kapal kedua yang kami bangun untuk kebutuhan TNI AL. Kami akan menjaga kepercayaan ini, semoga semua berjalan lancar, tepat waktu, dan tepat mutu sehingga dapat mendukung kegiatan operasional TNI AL,” ujar Maya Miranda Ambarsari, saat memberikan kata sambutan dalam Keel Laying Ceremony Kapal BCM, di Batam.
Adapun proses pembangunan kapal ini dilaksanakan secara multiyears mulai 2020 hingga 2022 dengan menggunakan dana APBN. Sebelum prosesi Keel Laying, sebelumnya pada 5 Agustus 2020 telah dilaksanakan First Steel Cutting.
Sementara itu, Asintel Kasal Laksamana Muda TNI Angkasa Dipua mengatakan pembangunan Kapal BCM ini merupakan tindak lanjut pengadaan Alutsista dalam upaya meningkatkan kekuatan dan kemampuan TNI AL yang mengacu pada Minimum Essential Force yang telah ditetapkan.
Dikatakan Angkasa Dipua bahwa saat ini TNI AL terus melakukan modernisasi Alutsista, salah satunya adalah KRI. Dalam proses pembangunan kapal, TNI AL mempercayakan pada perusahaan dalam negeri, salah satunya PT Batamec Shipyard.
“Kami berharap PT Batamec mampu meningkatkan mutu serta kemampuan dalam membangu kapal perang produksi dalam negeri yang berteknologi tinggi sehingga PT Batamec bisa menjadi referensi TNI AL untuk menjalin kerjasama di masa mendatang,” ujarnya.H
Hadirdalam acara tersebut adislaikmatal, Laksma TNI Udyatmiko, Danguskamla, Laksma TNI Yayan Sofyan, S.T., Kasubdis Dalada, Kasubdisadalut, Aslog Danlantamal IV, Kolonel Laut (T), Cok Bagus Alit Y., S.T., Aslog Danguskamla, Kolonel Laut (T), I Negah S., Dansatgas Kapal BCM Kolonel Laut (T), Dody. (OL-13)
Prajurit TNI Angkatan Laut (TNI AL) yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Gabungan bersama PT ASDP Merak menggagalkan penyelundupan 73.033 bening benih lobster di Merak.
Anggota TNI AL ini dituntut 10 tahun penjara karena nekat memalsukan surat izin cerai.
TIM dari Pangkalan TNI Angkatan Laut atau Lanal Lhok Seumawe mengevakuasi tiga orang anak korban tenggelam di kawasan pantai Anoe Krueng Mane, Minggu (21/7).
PENGAMAT militer Soleman Ponto ungkap prioritas utama dari alat utama sistem senjata (alutsista) yang harus diperbarui. Ponto menilai alutsista dari TNI Angkat Laut (AL) yang paling penting.
TNI AL terus memantau aktivitas kapal pemerintah asing di Laut Natuna Utara
Kemendikbud Ristek melepas 29 Laskar Rempah dalam pelayaran batch 1 Muhibah Budaya Jalur Rempah (MBJR) 2024 dengan rute Jakarta – Belitung Timur – Dumai.
KSAU Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono, menegaskan komitmen TNI AU untuk terus memodernisasi alutsista guna menjaga keamanan udara NKRI.
Peserta rapat menyatakan setuju kegiatan tersebut digelar tertutup.
Menhan Prabowo menyampaikan apresiasinya terhadap dukungan AS dalam kerja sama untuk memodernisasi peralatan pertahanan Indonesia untuk memenuhi kekuatan TNI.
TNI AU dan Airbus membahas beberapa hal, khususnya soal teknologi baru yang dimiliki oleh perusahaan asal Eropa itu.
TNI AU tak hanya mengandalkan alutsista buatan Amerika dan Rusia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved