PSI Ungkap Ditawari Hampir Rp1 Miliar untuk Gabung Melawan Gibran

PARTAI Solidaritas Indonesia (PSI) Solo mengklaim ditawari nyaris Rp1 miliar untuk membangun koalisi partai melawan putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka dalam pemilihan kepala daerah (pilkada). PSI menyebut tawaran datang dari salah satu partai nonparlemen di Solo, Jateng.

Baca juga: FX Rudy Benarkan Achmad Purnomo tidak Jadi Timses Gibran

"Beberapa hari yang lalu, ada tawaran ke PSI agar meloloskan koalisi dengan skenario pasangan Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo-Anung Indro Susanto," ujar Ketua DPD PSI Solo Antonius Yogo Prabowo, Kamis (6/8).

Baca juga: Prabowo Dukung Gibran-Teguh

Yogo mengungkap, nilai uang yang ditawarkan cukup fantastis. Uang tersebut untuk mendesain koalisi melawan Gibran antara PKS, PAN, dan PSI. Dia menerangkan, PSI dianggap sebagai partai kunci karena bisa mencukupi jumlah minimal kursi DPRD untuk mengusung calon.

Baca juga: PKS Tak Mau Biarkan Gibran Lawan Kotak Kosong

Di DPRD Solo, PKS memiliki 5 kursi, PAN (3 kursi), dan PSI (1 kursi). Adapun jumlah minimal kursi legislatif untuk mengusung calon minimal sembilan kursi. "Diungkapkan desainnya seperti itu. Jumlahnya cukup fantatis bagi saya, mendekati Rp1 miliar," imbuhnya.

Baca juga: Kantongi Dukungan Gerindra, Gibran: Semoga Parpol Lain Menyusul

Namun, Yogo menegaskan, PSI tetap memberikan dukungan ke putra sulung Presiden Joko Widodo tersebut. Bahkan rekomendasi DPP PSI sudah ditandatangani dan tinggal diturunkan ke DPD PSI Solo. "Kita tinggal membuat skenario pengambilan surat rekomendasi dukungan. Kita tetap dukung Gibran," bebernya.

Anung Indro menganggap wajar tudingan itu. "Biasa saja kondisi seperti ini. Atmosfer jelang Pilkada kan biasa seperti itu. Saya kan pernah ikut kontestasi politik (2015). Biasa seperti itu. Namanya politik, berkembang dan dinamis," ungkapnya. (X-15)