Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Meski Pandemi, Penjualan Hewan Kurban di Lamongan Meningkat

M Yakub
05/8/2020 18:14
Meski Pandemi, Penjualan Hewan Kurban di Lamongan Meningkat
Ilustrasi(MI/ Fransisco Carolio Hutama Gani)

DINAS Peternakan dan Kesehatan Hewan Lamongan, Jatim menyatakan pandemi korona tidak menyurutkan penjualan hewan ternak kurban.

Sebab, pada Iduladha tahun ini pemotongan hewan ternak meningkat menjadi 1.853 titik.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Pemkab Lamongan, Sukriyah mengungkapkan, penjualan, pemotongan dan penyembelihan hewan kurban mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya.

Menurut dia, pandemi Covid-19 tidak menyurutkan antusias masyarakat Lamongan untuk berkurban.

Dijelaskannya, pada tahun ini terdapat 135 titik penjualan hewan qurban yang terdaftar, yang sudah diberi izin dan dilakukan pemeriksaan antemortem.

"Jika di 2019 terdapat 1.737 titik pemotongan, pada 2020 ini meningkat menjadi 1.853 titik pemotongan," katanya, Rabu (5/8).

Selain itu, kata dia, juga terdapat kenaikan jumlah hewan kurban sebanyak 9,12% untuk sapi. Yakni dari 3.573 ekor pada 2019 menjadi 3.941 ekor di tahun ini.

Sedangkan untuk kambing dan atau domba naik 1,13% dari tahun sebelumnya 15.600 ekor menjadi 15.901 ekor di 2002.

Ditambahkannya, aplikasi Si Sapi yang dibuat Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan juga mencatat peningkatan penjualan ternak.

Di semester pertama tahun ini Tercatat 283 ekor sapi dan 592 ekor kambing terjual melalui aplikasi tersebut." Jadi pandemi korona penjulan hewan kurban malah meningkat," pungkasnya. (OL-8)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya