Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Penyebaran Virus Korona di Jawa Barat masih Tinggi

Bayu Anggoro
10/7/2020 19:15
Penyebaran Virus Korona di Jawa Barat masih Tinggi
Warga mengenakan masker saat beraktivitas di depan Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Kamis (9/7).(ANTARA/NOVRIAN ARBI )

PROVINSI Jawa Barat terancam gelombang kedua penyebaran virus  korona (covid-19) pascaditemukannya dua klaster baru yakni di kawasan  industri dan komplek militer di Secapa TNI Angkatan Darat di Kota  Bandung dan Pusdikpom di Kota Cimahi. Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat pun meminta masyarakat untuk lebih 

hati-hati dan disiplin protokol kesehatan meski seluruh daerah di provinsi tersebut sudah tidak menerapkan pembatasan sosial berskala  besar (PSBB).

Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat, Berli Hamdani, mengakui wilayahnya kembali rawan penularan covid-19  meski beberapa hari sebelumnya indeks reproduksi virus korona sudah di  bawah 1. 

"Potensi pertambahan kasus covid di Jawa Barat masih besar dan  bertambah dalam waktu-waktu yang akan datang," kata Berli di Bandung, Jumat (10/7).

Dia juga kembali mengingatkan bahaya pandemi ini karena belum ada obatnya.

"Pembelajaran kepada kita semua, potensi ini merupakan bahaya  yang bisa bersifat laten. Obatnya belum ada, belum ada vaksin. Mari kita memerangi covid supaya kita bisa memberikan perlindungan kepada  masyarakat. Tidak hanya sipil, tapi semua," ujarnya.

Baca juga: Komunitas Senam jadi Klaster Baru Penyebaran Covid di Karawang

Disinggung mengenai penanganan seperti apa yang akan dilakukan pada klaster Secapa TNI Angkatan Darat, Berli memastikan bahwa hal itu akan langsung dilakukan oleh Mabes TNI. Meski begitu, pihaknya pun akan langsung bergerak untuk menelusuri sebaran covid-19 yang berada di  sekitar komplek militer yang berada di kawasan Hegarmanah, Kota Bandung.

"Kita monitoring, dalam istilah kesehatan melakukan surveilence di  beberapa titik yang potensial covid," katanya. 

Penelusuran ini pun dilakukan dengan menggelar tes masif kepada warga sipil di luar komplek Secapa TNI Angkatan Darat.

Hal serupa pun, tambah Berli, dilakukan terhadap lingkungan sekitar di klaster industri di Cikarang, Kabupaten Bekasi. 

"Selain koordinasi dengan pihak terkait, seperti dengan pemiliki industri, kita langsung periksa sampai hari ini secara masif tes. Rinciannya kita sampaikan dalam kesempatan berikutnya," kata dia.

Di tempat yang sama, Kepala Penerangan Kodam III/Siliwangi Sri Wellyanto belum bisa menjelaskan secara rinci terkait adanya klaster baru di komplek militer. Menurut dia, hal itu akan disampaikan langsung oleh Kepala Staf TNI Angkatan Darat pada Sabtu (11/7) ini.

"Pak Kasad langsung menyampaikan dalam preskon besok," katanya. 

Menurut dia, pemberian keterangan itu akan dilakukan di komplek militer yang tengah menjadi sorotan akibat penyebaran virus tersebut.

"Saya mengundang rekan rekan media untuk hadir besok jam 2 di Secapa. Besok (wartawan bisa) langsung menanyakan kepada Bapak Kasad," katanya. (A-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya