Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
LUAS baku sawah di Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar mencapai 1.525 hektar sawah menjadi target percepatan tanam antisipasi kemarau pada musim tanam kedua (MT II). Hingga pekan kedua bulan ini, petani didampingi penyuluh Wlingi telah menanam padi seluas 170 hektar dari target 500 hektar pada Juni 2020.
Penyuluh BPP Wlingi, Ninik melaporkan kinerja petani dari sejumlah kelompok tani di Kelurahan Tangkil, Kecamatan Wlingi kepada Kepala BPPSDMP Prof Dedi Nursyamsi pada video conference tiap Jumat 'Mentan Sapa Petani dan Penyuluh' (MSPP) beberapa waktu lalu.
"Lahan persawahan di Wlingi, Blitar merupakan lahan irigasi teknis sehingga ketersediaan air untuk tanaman padi tidak bermasalah. Dalam dua tahun terakhir, bisa menanam padi lima kali, maksudnya dalam setahun bisa menanam dua hingga tiga kali," kata Ninik kepada Dedi Nursyamsi yang hadir memimpin kegiatan MSPP mewakili Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo.
Penyuluh Ninik melaporkan via online bahwa penanaman serempak untuk mengantisipasi kekeringan pada musim kemarau serta memastikan ketersediaan pangan untuk kebutuhan lokal. Kelompok tani (Poktan) yang terlibat antara lain Poktan Lumayan, Sido Makmur, Rukun Tani Jaya, Sido Muncul di Kelurahan Tangkil.
"Varietas yg ditanam bervariasi antara lain IR 32, IR 64, Inpari 32, Inpari 42, Mekongga, Ciherang, ketan hitam dan ketan putih. Sejumlah varietas tersebut sengaja ditanam, karena tahun lalu produktivitasnya lumayan tinggi, maksimal 7,5 ton per hektar," kata Ninik melalui pernyataan tertulisnya, Rabu (17/6)
Ketika Dedi Nursyamsi menanyakan ketersediaan benih dan pupuk, dia mengatakan bahwa sarana produksi (Saprodi) tersebut tidak bermasalah, karena selalu tersedia atas dukungan penyuluh mendampingi petani menyusun Rencana Definitif Kegiatan Kelompok (RDKK).
Penyuluh Pusat Bambang Gatut Nuryanto di Kementerian Pertanian RI melaporkan bahwa Kepala BPPSDMP mewakili Mentan Syahrul mengapresiasi para petani dan penyuluh Wlingi, yang berperan aktif memberikan kontribusi signifikan dalam peningkatan kapasitas produksi melalui percepatan tanam padi MT II untuk mendukung terwujudnya ketahanan pangan nasional.
"Mentan berulangkali mengingatkan petani dan penyuluh tetap semangat bekerja di fase Normal Baru ini atau New Normal, dengan tetap memperhatikan dan menerapkan Protokol Kesehatan utamanya kenakan masker, hindari kerumunan, jaga jarak dan rajin cuci tangan dengan sabun pada air yang mengalir sebelum dan setelah beraktifitas," kata Dedi Nursyamsi. (OL-13)
Baca Juga: Petani Lebak Dukung Instruksi Mentan Percepat Tanam
Musim kemarau yang panas tidak hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga pada perangkat elektronik, terutama ponsel.
Hasil pendataan wilayah rawan potensi kekeringan menurut Mikron adalah Pangkalpinang, Kelurahan Bukit Merapin, Kelurahan Sriwijaya, Kelurahan Bukit Besar, Bukit Baru, Kelurahan Temberan.
Pembuatan sekat bakar penting dilakukan guna meminimalisir terjadinya kebakaran. Dengan adanya sekat bakar, saat terjadi kebakaran api tidak akan menjalar ke areal yang lebih luas.
Pengamatan cuaca pukul 05.30 WIB melihat adanya perubahan cuaca Rabu (31/7) ini, yakni potensi hujan ringan hingga sedang terjadi di sebagian besar daerah daerah di kawasan pegunungan
Dia menambahkan sumber air bersih mulai berkurang dan muncul tenggelam. Warga juga harus berbagi air bersih dari mata air dengan warga dari desa lain, yakni Desa Cipelang.
ribuan hektare sawah yang terancam kekeringan tersebar hampir seluruh wilayah. Namun paling rawan berada di 49 desa dari 6 kecamatan meliputi Sindangkerta, Saguling, Cipongkor, Cipatat
Puluhan hektare sawah di Purwakarta terancam gagal panen setelah pasokan air mengering.
Kementan terus mendorong program perluasan Areal Tanam (PAT) Padi
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengeklaim program pompanisasi yang saat ini digencarkan Kementerian Pertanian berhasil meningkatkan produksi padi.
Gebyar Perbenihan Tanaman Pangan Nasional IX akan kembali diadakan, menjadi ajang bergengsi untuk mengeksplorasi dan memamerkan berbagai varietas tanaman pangan unggulan.
Program penanaman padi apung yang dikembangkan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan di beberapa kabupaten dalam dua tahun terakhir mengalami kegagalan.
GELAGAT pemerintah yang menjadikan perubahan iklim sebagai alasan gagalnya swasembada pangan tak dapat dibenarkan. Semestinya itu memacu upaya pengambil kebijakan berbuat lebih.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved