Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Anggaran Covid-19 Babel Cukup

(RF/LN/N-1)
17/6/2020 05:50
Anggaran Covid-19 Babel Cukup
Gubernur Babel.Erzaldi Rosman Djohan.((Rendy Ferdiansyah))

ANGGARAN penanganan pandemi virus korona baru atau covid-19 di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) masih cukup kendati jumlah pasien positif covid-19 terus bertambah. Babel juga masih memiliki dana dari masyarakat yang disampaikan ke rekening Babel Peduli.

"Anggaran covid-19 kita sampai saat ini masih ada dan masih cukup untuk penanganan covid-19," kata Gubernur Babel Erzaldi Rosman Djohan seusai peletakan batu pertama Kantor Polres Pangkalpinang, kemarin.

Ia menjelaskan anggaran covid-19 sebesar Rp72 miliar terbagi di beberapa pos, antara lain pos Dinas Kesehatan Provinsi Babel dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) covid-19. Dari non-APBD ada dana Babel Peduli yang merupakan sumbangan dari masyarakat, perusahaan swasta, dan BUMN.

Sumbangan di rekening Babel Peduli, lanjut Erzaldi, antara lain digunakan untuk membiayai tes swab PCR pasien covid-19. Saat ini jumlah positif covid-19 di Babel tercatat 145 pasien.

Wali Kota Pangkalpinang Maulan Akli juga menyatakan dana covid-19 da ri APBD di kota itu juga masih cukup. "Apalagi kami juga mendapatkan bantuan APD (alat pelindung diri) dari Kementerian Kesehatan." Sementara itu, anggaran penanganan covid-19 Kota Makassar, Sulawesi Selatan, sebesar Rp236 miliar belum terserap maksimal. Dana sebesar itu diperuntukkan tiga satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait, yakni Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Makassar.

"Anggaran itu belum dimanfaatkan 100% oleh tiga SKPD itu," kata Pelaksana Tugas Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Makassar, Rahmat Mappatoba. Hingga saat ini, lanjutnya, alokasi anggaran Dinas Kesehatan Kota Makassar Rp26 miliar untuk semua rumah sakit dan puskesmas belum 100% dimanfaatkan. Demikian pula dengan BPBD, dari anggaran Rp7,8 miliar, baru dimanfaatkan sekitar Rp4 miliar. Dinas Sosial baru memanfaatkan Rp24 miliar dari alokasi Rp52 miliar.

Menurut Rahmat, anggaran untuk BPBD mendapatkan tambahan Rp3,8 miliar, untuk operasional, termasuk untuk Satuan Polisi Pamong Praja, pemadam kebakaran, kecamatan, dan kelurahan. (RF/LN/N-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya