Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KINERJA anggaran yang disebut positif karena defisit rendah justru dinilai sebagai wujud rendahnya kualitas belanja negara. Itu turut menandakan perencanaan penggunaan anggaran masih belum begitu efektif dan baik.
"Siklus belanja yang didorong pada akhir tahun menunjukkan kualitas belanja yang rendah," ujar Direktur Eksekutif dari Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira saat dihubungi, Selasa (2/1).
Realisasi belanja negara, lanjut dia, semestinya dilakukan secara merata dan proporsional. Hal yang sering terjadi dan berulang setiap tahun ialah pemerintah mendorong belanja pegawai di awal tahun dan belanja pengadaan barang/jasa di akhir tahun.
Baca juga: Timnas Amin Minta Serapan Anggaran Akhir Tahun Tidak Diselewengkan untuk Politik
Pola tersebut patut untuk diubah dan diperbaiki. Kesalahan perencanaan tersebut juga mestinya tak lagi terjadi untuk tahun anggaran 2024. "Khawatir model belanja yang direalisasikan akhir tahun akan berpengaruh pada kontribusi belanja pemerintah ke pertumbuhan ekonomi, hingga kualitas belanja yang buruk. Karena dikejar waktu, realisasi akhir tahun akhirnya asal memenuhi syarat administrasi," jelas Bhima.
Terpisah, ekonom makro-ekonomi dan keuangan dari Lembaga Penyelidik Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Universitas Indonesia Teuku Riefky menilai kinerja belanja negara di 2023 sudah cukup baik meski tampak terlihat tergesa-gesa di akhir tahun.
Baca juga: Hingga 21 Desember 2023, Belanja Negara Terealisasi 88,3 Persen
"Penyerapan anggaran memang terlihat agak terburu-buru di akhir tahun, ini disebabkan harga minyak yang turun sehingga beban subsidi kompensasi juga menurun. Tapi dengan penyaluran anggaran ke bansos, itu cukup berkualitas," kata dia.
Riefky menilai, indikasi belanja berkualitas dapat terlihat dari penggunaanya. Sejauh ini, menurut dia, penggunaan uang negara lebih banyak digunakan untuk hal-hal yang mengarah pada kualitas, seperti bantuan sosial.
Gelontoran dana untuk bansos, kata Riefky, jauh lebih baik ketimbang mengguyur uang negara ke pos belanja subsidi yang tidak tepat sasaran seperti subsidi dan kompensasi Bahan Bakar Minyak (BBM).
"Jadi sejauh ini sebetulnya penganggaran APBN sudah baik. Tapi memang yang tidak diduga adalah turunnya harga minyak global. Jadi kalau ini tidak terjadi, harusnya belanjanya sudah cukup baik," pungkas Riefky.
Diketahui sebelumnya, realisasi belanja negara sepanjang 2023 menembus Rp3.121,9 triliun. Realisasi itu setara 102% dari alokasi belanja negara awal sebesar Rp3.061,2 triliun dan 100,2% dari alokasi belanja negara yang ada di dalam Perpres 75/2023 senilai Rp3.117,2 triliun.
Serapan belanja negara tersebut berasal dari realisasi belanja pemerintah pusat senilai Rp2.240,6 triliun yang terdiri dari belanja Kementerian/Lembaga (K/L) Rp1.153,5 triliun dan belanja non K/L Rp1.087,2 triliun. Kemudian realisasi transfer ke daerah (TKD) sebesar Rp881,3 triliun.
Sedangkan realisasi sementara pendapatan negara tercatat mencapai Rp2.774,3 triliun, setara 112,6% dari desain APBN awal dan 105,2% dari Perpres 75/2023. Dus, defisit APBN 2023 sejauh ini tercatat mencapai Rp347,6 triliun, setara 1,65% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
Sementara berdasarkan data yang dihimpun, hingga 12 Desember 2023, realisasi belanja negara baru mencapai Rp2.588,2 triliun. Serapan belanja itu setara 84,55% dari alokasi dalam UU APBN awal yang sebesar Rp3.061,2 triliun dan 83,03% dari alokasi yang ada di dalam Perpres 75/2023 sebesar Rp3.117,2 triliun.
Dengan kata lain, dalam waktu 19 hari negara berhasil menghabiskan dana senilai Rp533,7 triliun. Direktur Jenderal Perbendaharaan Kemenkeu Astera Primanto Bhakti mengatakan, banyak belanja yang baru bisa direalisasikan di akhir tahun karena terkendala persoalan administrasi.
"Ada proses dasar hukum yang harus diselesaikan sebelumnya. Pertama, TKD terkait DBH dan ada sebagian kecil DAU yang specific grant karena persyaratan baru bisa dipenuhi. Bagian kedua, sebagian kecil subsidi pupuk yang tentunya terkait dengan ketentuan yang ada, berikutnya adalah PMN yang terkait dengan legal based yang harus disiapkan sebelumnya," kata Astera. (Mir/Z-7)
PENGURUS Ikatan Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) dr Iqbal Mochtar menilai pengawasan anggaran dan distribusi dari program Makanan Bergizi Gratis (MBG) harus dilakukan secara ketat
Mendagri Tito Karnavian menyoroti masih ada daerah yang belum merealisasikan anggaran kepada KPU, Bawaslu, TNI, dan Polri untuk kegiatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak
Anggaran makan bergizi gratis yang merupakan program gagasan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, sempat ramai diperbincangkan
Perda DKI Jakarta Nomor 8 Tahun 2006 tentang Penyelenggaraan dan Pengelolaan Pendidikan didorong untuk direvisi untuk pemerataan pendidikan gratis di tingkat SD hingga SMA.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal anggaran Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dipangkas menjadi Rp7.500 per anak. Anggaran tersebut akan berbeda setiap daerah.
SAAT ini ramai diperbincangkan mengenai program makan siang gratis atau makan bergizi gratis dari presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Indeks Ketahanan Finansial Sun Life di Asia didasarkan pada survei terhadap 8.000 responden di delapan negara.
Manfaat pensiun DPLK Taspen Life terdiri dari manfaat pensiun normal, manfaat pensiun dipercepat, manfaat pensiun ditunda, manfaat pensiun disabilitas, dan manfaat pensiun meninggal dunia.
Perilaku belanja secara impulsif atau impulsive buying merupakan tren yang banyak terjadi saat ini.
Adanya Financial Dashboard dari QLola by BRI ini dapat membantu perusahaan memperoleh laporan keuangan usaha dengan mudah dan praktis melalui satu platform tanpa perlu berpindah situs.
Hingga kini BRI Prioritas terus menjangkau berbagai kalangan yang tengah mencari solusi untuk mengembangkan, memproteksi, dan meneruskan kekayaan serta bisnisnya.
Priority Relationship Manager akan memberikan solusi bagi nasabah BRI Prioritas untuk mengembangkan, melindungi, dan meneruskan kekayaannya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved