Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) membantah isu yang berkembang di media sosial terkait adanya harimau Sumatra (Panthera Tigris Sumatrae) yang masuk ke dalam komplek pabrik perusahaan bubur kertas terbesar di Asia Tenggara tersebut.
Manajer Komunikasi PT RAPP Budhi Firmansyah menegaskan bahwa informasi yang beredar di media sosial mengenai keberadaan harimau Sumatra yang kedapatan berkeliaran di dalam komplek PT RAPP dan di lingkungan Komplek perumahan PT RAPP dan lokasi karyawan sedang bekerja, adalah tidak benar.
"Tim BBKSDA (Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam) Riau, Security, dan tim dari environment department RAPP telah melakukan penelusuran dan penyisiran di area yang disebutkan dalam pesan berantai tersebut. Namun tidak ditemukan tanda-tanda seperti jejak kaki dan tidak ada saksi yang melihat langsung seperti isu yang beredar sebelumnya," jelas Budhi di Pekanbaru, Kamis (19/12/2019).
Dia mengungkapkan, informasi itu muncul setelah ditemukannya bekas tapak kaki harimau yang melintasi jalan menuju areal instalasi water intake RAPP oleh petugas patroli secutity yang berjarak sekitar 6 kilometer dari komplek perumahan dan perkantoran perusahaan pada Minggu (15/12).
Menurutnya, penemuan jejak tapak kaki tersebut telah dilaporkan kepada BBKSDA Riau. Tim BBKSDA langsung turun ke lapangan memeriksa bekas tapak kaki yang ditemukan tersebut dan membenarkan bahwa tapak kaki tersebut merupakan tapak kaki harimau.
"Lalu tim BBKSDA bersama tim environment dan security perusahaan melakukan penyisiran dan pengamatan menggunakan drone hingga radius beberapa kilometer dari lokasi di sekitar penemuan bekas tapak kaki tersebut. Namun tidak dapat menemukan keberadaan harimau tersebut," terang Budhi.
Dia menambahkan, untuk berjaga dari hal yang tidak diinginkan, perusahaan telah memasang beberapa titik camera trap yang mampu memotret pergerakan hewan atau binatang yang melintas. Tim security juga meningkatkan patroli keamanan dan menambah personil yang melakukan patroli di sekeliling batas wilayah perusahaan yang berbatasan dengan hutan, kebun dan jalan lingkar Kota Pangkalan Kerinci.
baca juga: Aparat Tindak Tegas Pihak Sweeping Perayaan Natal
Budhi mengatakan walau sampai saat ini dari pemantauan camera trap dan patroli security tidak ditemukan harimau seperti yang diisukan di sosial media, namun manajemen tetap mengimbau karyawan dan pekerja yang bekerja tetap tenang dan waspada.
"Manajemen RAPP juga telah menyiapkan saluran telepon hotline yang dapat dihubungi jika sewaktu-waktu ada informasi terkait sehingga dapat dengan cepat merespons laporan dari karyawan atau keluarga di komplek perumahan. Hingga saat ini perusahaan tetap berkomunikasi dan berkoordinasi dengan BBKSDA Riau," tegas Budhi.(OL-3)
Nenek moyang harimau berasal dari Asia, bukan Afrika. Mereka berevolusi dan beradaptasi dengan lingkungan Asia, sehingga memiliki karakteristik yang sesuai dengan habitat tersebut.
Seekor harimau Sumatra (Panthera tigris Sumatrae) ditemukan mati terjerat di Sigaruntang, Desa Sungai Pua, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Kamis (25/7).
Balai Besar KSDA Riau melakukan pelepasliaran seekor Harimau Sumatra berjenis kelamin betina bernama Puti Malabin di landscape Rimbang Baling Provinsi Sumatera Barat, pada Jum'at (28/6).
SEEKOR harimau sumatra (Panthera Tigris Sumatrae) membuat geger warga di Kecamatan Gunung Tanang, Kabupaten Solok, Sumatra Barat (Sumbar) karena memasuki kawasan permukiman.
HARIMAU sumatra nyaris memangsa pasangan suami istri (pasutri) yang sedang berada di kebun kopi di Bengkulu, Beruntung pasangan suami istri ini berhasil menyelamatkan diri.
Seorang pekerja perusahaan perkebunan tewas diterkam harimau sumatra di Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, Jumat (9/5).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved