Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
AWAL musim penghujan, sebanyak 146 rumah terdampak pergerakan tanah, tepatnya di Kampung Babakan, Desa Pusparahayu, Kecamatan Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Camat Puspahiang, Zalkaf mengatakan dari 146 rumah yang terdampak tanah bergerak, 40 rumah mengalami rusak berat, sedang dan ringan. Kini seluruh warga penghuni 146 rumah telah mengungsi.
Ia menambahkan pergerakan tanah sudah meluas di Desa Pusparahayu. Kejadian pertama, tanah sudah terbelah dengan panjang lima cm dan kedalaman tiga meter. Dampaknya menyebabkan 40 rumah mengalami kerusakan, terutama pada dinding tembok. Sedangkan, petugas relawan di setiap desa tetap berupaya menyosialisasikan agar masyarakat tetap waspada.
"Kami sudah melaporkan kejadian pergerakan tanah itu pada pemerintah. Kini, masih banyak warga masih bertahan di pengungsian sambil menunggu petugas dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi, Bencana, Geologi (PVMBG)," ujar Zalkaf.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tasikmalaya, Wawan Ridwan Effendy mengatakan, hujan deras yang terjadi selama dua hari pada awal Desember menyebabkan 164 rumah di Desa Pusparahayu, Kecamatan Puspahiang dalam kondisi terancam akibat tanah bergerak.
baca juga: Inilah UMK Provinsi Jawa Barat Berlaku 1 Januari 2020
"Kami meminta agar masyarakat harus tetap waspada jika terjadi hujan dalam waktu dua jam. Dan harus diwaspadai bersama mengingat hujan turun bisa menyebabkan banjir, longsor. Petugas harus tetap menyosialisasi terutama di daerah rawan bencana agar mencegah korban jiwa," ujar Wawan. (OL-3)
Pergerakan tanah di lokasi ini membuat 8 rumah rusak berat dan 52 rusak ringan serta 56 kepala keluarga terancam.
hujan deras yang terjadi beberapa hari telah menyebabkan pergerakan tanah dan mengakibatkan 8 rumah rusak berat hingga puluhan terancam dan 220 rumah di Dusun Sukaratu mengalami kerusakan.
intensitas hujan tinggi yang terjadi selama ini agar masyarakat harus selalu waspada karena prakiran cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memang tidak menantu
INTENSITAS hujan tinggi yang terjadi di berbagai daerah di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, telah menyebabkan bencana tanah longsor, banjir, dan pergerakan tanah.
Dampak pergerakan tanah belum lama ini mengakibatkan sebanyak 25 bangunan rumah warga rusak
Sekarang hanya ada dua opsi yang bisa dilaksanakan, yakni relokasi ke lahan pemerintah daerah di Kampung Pasirsalam atau melakukan relokasi mandiri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved