Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PELAKU penusukan terhadap Menko Polhukam, Wiranto, Fitria Diana, 20, yang beralamat di Desa Sitanggal, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah itu dikenal pendiam oleh tetangganya setelah dia (Fitria) memakai pakaian jilbab dan bercadar.
Teman kecil Fitria Diana, Devi Novitasari, 22, di Brebes, Jumat, mengatakan bahwa temannya (Fitria) saat duduk kelas 3 Sekolah Dasar Negeri 1 Sitanggal dikenal nakal dan tomboi. Hal itu membuatnya tidak sekolah di SD itu lagi.
"Akan tetapi, sikap nakal yang dibawa sejak kecil berubah menjadi seorang yang pendiam setelah usia dewasa dengan memakai pakaian jilbab dan bercadar," katanya.
Ia mengatakan dirinya pernah merantau bersama dengan Fitria Diana di Jakarta pada 2012 sebagai pelayan warung makan Warteg.
"Saya hanya bekerja dengan dia (Fitria) selama dua bulan saja, kemudian dia bekerja dimana dan apa pekerjaannya saya tidak tahu. Oleh karena, saya terkejut dan kaget setelah mengetahui jika Fitria melakukan aksi nekat itu (penusukan)," katanya.
Tetangga pelaku lainnya Susilowati mengatakan Fitria Diana dikenal pendiam sejak tiga bulan terakhir ini setelah berpakaian jilbab.
"Saat pulang ke rumahnya, Fitria Diana hanya tinggal bersama orang tua dan seorang adiknya di rumahnya. Dia (Fitria) sudah berbeda sikap dibanding sebelum berjilbab, dia pendiam dan tidak akan menyapa orang lain jika tidak disapa orang," katanya.
Baca juga: Orangtua Akui Fitria Diana Rajin Berlatih Memanah Pohon Pisang
Orang tua Fitria Diana, Sunarto, 51, mengatakan keluarganya sempat kaget saat perangkat desa bersama petugas Polres Brebes berkunjung ke rumahnya.
"Saat itu, saya sedang tidur dan tiba-tiba ada petugas yang datang ke rumahnya untuk menanyakan anaknya (Fitria)," katanya didampingi adik Fitria, Muhamad Jihan Fahira.
Dirinya, kata Sunarto, sempat dibawa petugas Polres Brebes pada Kamis petang (10/10) terkait masalah anaknya yang diduga melakukan penusukan terhadap Menko Polhukam Wiranto.
"Saya dimintai keterangan oleh petugas kepolisian seputar masalah anaknya. Kami pulang kembali diantar oleh petugas dan Kepala Desa Sitanggal sekitar pukul 00.00 WIB atau Jumat (11/10) pagi," katanya. (A-4)
Kompensasi itu diberikan karena Wiranto dianggap se bagai korban dari tindak pidana terorisme
Majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Barat memerintahkan Kemenkeu memberikan kompensasi Rp37 juta kepada mantan Menkopolhukam Wiranto sebagai korban terorisme
Binsar menjelaskan, ada tiga terdakwa dalam kasus itu yakni Samsudin alias Ending, Fitri Diana alias Fitri Adriana, dan Syahrial Alamsyah alias Abu Hara.
Tetapi, dia menegaskan akan tetap menjalankan tugas sebagai Menko Polhukam sampai pelantikan kabinet baru.
"Terus terang ya saya membolos dari RS untuk bertemu dengan keluarga besar Kemenko Polhukam dalam rangka melaksanakan silaturahim pengakhiran tugas."
Prabowo Subianto mengutuk semua bentuk tindakan radikalisme, terorisme dan kekerasan.
Wiranto keluar dengan berjalan kaki dengan ditemani istrinya dan juga dokter kepresidenan yang merawat Wiranto, yakni Terawan. Ia juga bersalaman dengan Terawan sebelum memasuki mobil.
Dedi menyebut ada tiga senjata berjenis sama yang digunakan saat peristiwa itu terjadi. Ia juga mengungkap bahwa Abu Rara mengajak anak perempuannya saat itu.
Kunjungan Jokowi di RSPAD Gatot Soebroto hanya berlangsung sekitar 10 menit.
Selain memberi bunga, pria yang baru selesai melewati tahapan operasi pengangkatan serpihan granat nanas di kakinya itu mendoakan agar Wiranto dan dirinya cepat pulih.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved