Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SUMBER daya alam berupa air minum bersih yang melimpah di Desa Nuba Mado, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, menjadi modal desa untuk dikelola demi kemaslahatan masyarakat. Desa Nubamado menjadi salah satu desa yang menyuplai air bersih ke dalam Kota Lewoleba dan sekitarnya.
Setelah membentuk Bumdes Nubakame tahun 2017 lalu, pemerintah Desa
Nubamado pun menyertakan modal senilai Rp150 juta untuk dikelola. Menariknya, Bumdes desa setempat menerapkan pengelolaan tagihan air minum bagi 94 KK di Desa itu, berbasis aplikasi.
Kepala Desa Nubamado, Kunan Gaspar, mengatakan, sejak tahun 2017 lalu, pihaknya memutuskan untuk menyertakan modal senilai Rp150 juta untuk dikelola Bumdes Nubakame.
"Ada beberapa unit usaha, seperti pengelolaan air minum desa, jual beli sembako dan pembukaan lapangan kerja berupa potong rambut bagi para pemuda yang ada di Desa Nubamado. Dari total dana Rp150 juta tersebut, Bumdes setempat menitikberatkan pada pengelolaan air minum desa. Ke depan, saya sedang berjuang agar ada perusahaan air minumb dalam kemasan yang dapat merajai pasar di dalam kota Lewoleba. Sebab kami punya kualitas air minum bersih yang langsung bersumber dari mata air," ujar Kunan Gaspar kepada Media Indonesia, Kamis (19/9).
Sementara itu, Manajer Bumdes Nubakame Felix Buran mengatakan dalam pengelolaan tagihan air minum, pihaknya menggunakan aplikasi sehingga perhitungan tagihan dapat dilihat pelanggan secara daring maupun luring.
"Aplikasi tagihan air minum ini sangat membantu kami mengelola tagihan. Pengelolaan tagihan pun diupayakan agar tidak memberatkan masyarakat. Per meter kubiknya kami hargai Rp5.000 sedangkan pemakaian air minum tertinggi sebanyak Rp30 ribu, dibayarkan di kantor Bumdes setiap bulan. Sejauh ini kami sudah mengumpulkan Rp6 juta dari tagihan air minum bersih," ungkap Felix.
Baca juga: Kejari Lembata Pelajari Permintaan Awasi Proyek GOR
Dari hasil tersebut, digunakan sebagiannya untuk membayar upah staf Bumdes dan petugas pencatatan meteran. Sementara itu, bendahara Bumdes Nubakame, Elis Wajo, menjelaskan, tentang usaha jual beli beras dan sembako, pihak Bumdes mendatangkan beras dan dijual kepada pengusaha di desa, kemudian dijual kembali dengan harga yang sama dengan di Kota Lewoleba. Biasanya harga beras di desa dinaikan dua kali lipat.
"Kalau usaha potong rambut, sejauh ini berjalan baik, karena anak muda sangat antusias, namun kami menemui kendala seperti tidak konsistennya anak muda itu menjalani usaha potong rambut (salon). Sejauh ini kami belum dapat mengukur kinerja usaha potong rambut ini. Namanya anak muda, kadang melihat peluang usaha lebih bagus, mereka akan beralih" tutur Elis.
Meski begitu, kiprah bumdes Nubakame mengelola air minum desa berbasis aplikasi mendapat apresiasi dari pemerintah kecamatan dan kabupaten. Kepala Desa berharap dana desa yang dikelola oleh Bumdes dapat meningkatkan PADes yang ditargetkan meningkat pada tahun 2019.(OL-5)
PEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta tengah mempercepat penyediaan air bersih dan air minum perpipaan 100% pada 2030.
PERUSAHAAN Daerah Air Minum (PDAM) Wae Mbeliling di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), memiliki piutang terhadap pelanggannya mencapai Rp2,66 miliar per juni 2024.
WARGA Kota Depok mengeluhkan suplai air PDAM Tirta Asasta macet total. Akibatnya, warga terpaksa membeli air setiap hari dengan mengeluarkan uang Rp180 ribu per galon ukuran 100 liter.
Pemerintah pusat sudah mengamanatkan akses air bersih untuk kebutuhan minum masyarakat di wilayah perkotaan ditargetkan sebesar 80%. Sementara di wilayah perdesaan, targetnya sebesar 60%.
Kejadian itu terjadi, Jumat (24/5) sekitar pukul 20.00 WIB dan mengakibatkan 25 ribu pelanggan perusahaan umum daerah air minum Tirta Sukapura terdampak.
Ada berbagai indikator yang menjadi penilaian kinerja. Salah satunya pengelolaan keuangan yang sebelumnya sudah diaudit akuntan publik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved