Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
RELAWAN Potensi SAR Pasundan bersama Bharawana Unjani dibantu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Subang melakukan pemetaan kawasan rawan bencana (KRB). Ini menyusul peningkatan status Gunung Tangkuban Parahu yang berada pada level II (waspada).
Lokasi yang berpotensi terdampak bencana letusan Gunung Tangkuban Parahu di wilayah Subang adalah Kecamatan Ciater dan Sagalaherang yang berjarak sekitar 4-5 kilometer dari pusat kawah.
"Sebagai langkah awal, kami bersama unsur relawan lainnya membantu warga Ciater dan BPBD melakukan pemetaan wilayah dalam rangka pemasangan papan penunjuk jalur evakuasi dan titik kumpul," kata personel Potensi SAR Pasundan Asep Koswara di sekitar kawasan Tangkuban Parahu, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jumat (23/8).
Asep menyebutkan pemasangan jalur evakuasi tahap pertama telah dikerjakan sejak tanggal 21 Agustus dan akan terus dikerjakan hingga semua kawasan rawan bencana terpasang jalur evakuasi. Hal ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat saat mengungsi atau menentukan titik kumpul manakala terjadi bencana atau hal yang tidak diinginkan lainnya.
"Pemasangan jalur evakuasi baru di dua titik yaitu di Desa Cicenang dan Ciater, ada sekitar 20 papan jalur yang sudah terpasang. Untuk titik kumpul evakuasi yakni di lapangan bola Dawuan dan lapangan parkir barat Ciater," ungkapnya.
Baca juga: Pengamatan Tangkuban Parahu tidak Terganggu Pemadaman
Selain pemasangan rambu jalur evakuasi, dia mengaku relawan juga membuat konsep mitigasi bencana berbasis masyarakat dengan tujuan menjadikan wilayah Ciater sebagai Desa Tangguh Bencana (Destana) sesuai program BNPB dalam rangka penanganan risiko bencana.
"Warga Ciater diberi pelatihan agar mandiri dalam mitigasi bencana, mulai dari prabencana, saat bencana hingga pascabencana. Boleh dibilang, Desa Ciater memiliki satuan SAR sendiri, para orangtuanya bisa diberdayakan membuat dapur umum, dan aparat desa menjadi pusat data warga yang terdampak," tuturnya.
Lebih jauh, tujuan utama pelatihan untuk mendidik warga supaya sadar sehingga berdampak pada jumlah korban dan kerusakan infrastruktur bisa diminimalisir jika sewaktu-waktu bencana itu terjadi.
Dia menjelaskan, konsep ini akan berjalan berkesinambungan, tidak hanya selesai saat aktivitas Gunung Tangkuban Parahu kembali dinyatakan normal.
"Usulan kami masih dalam bentuk lisan, tapi akan ditindaklanjuti dengan
membuat konsep tertulis secara detail. Kami bersyukur, usulan ini mendapat sambutan baik dari warga dan aparat pemerintahan Subang," pungkasnya.(OL-5)
Ruwatan Gunung Tangkuban Parahu digelar Masyarakat Adat Gunung Tangkuban Parahu serta Kasepuhan Kampung Adat Gamblok Cikole, Lembang,
Kegiatan ini diadakan dalam rangka meningkatkan pengamanan dan kesiapsiagaan pada libur Natal dan Tahun Baru 2024 di kawasan objek wisata.
Setiap sudut Tangkuban Perahu menawarkan daya tarik tersendiri, mulai dari keindahan alam yang memukau, kawah eksotis, dan beragam kuliner khas sebagai pelengkap.
Dalam video terlihat embusan abu vulkanik berwarna hitam pekat menjulang tinggi ke udara
Peralatan yang dicuri terdiri dari kabel jaringan dan kabel sistem power yang berfungi untuk memantau aktivitas vulkanik salah satu gunung api aktif di Jawa Barat ini
Adanya titik panas atau sinar api yang terpantau pada kamera pengawas (CCTV) bisa disebabkan oleh adanya aliran fluida yang naik ke permukaan hingga menyebabkan pemanasan di area kawah.
MEDAN yang tidak stabil, lokasi terpencil, dan jalan rusak menghambat upaya bantuan bagi korban tanah longsor Papua Nugini.
TIM SAR gabungan telah berhasil menemukan tiga korban meninggal dunia akibat tertimbun tanah longsor di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Sebanyak 15 Warga Negara Indonesia (WNI) dievakuasi dari Sudan menggunakan pesawat Militer Arab Saudi. Mereka berangkat dari Bandara Port Sudan dan tiba di Jeddah, Arab Saudi, Jumat lalu.
Tim Gabungan melanjutkan pencarian empat korban hilang akibat longsor tebing penahan tanah (TPT) rel kereta api yang menimpa lima rumah di RT07/RW04, Bogor Selatan, Rabu (15/3).
Di Indonesia evakuasi karena bencana angin kencang dan storm surge belum umum dilakukan, tapi perlu dikenalkan sebagai mitigasi bencana.
Untuk menghilangkan kecemasan publik terhadap simpang siur evakuasi dan penanganan WNI yang akan dikarantina, pemerintah mesti membangun komunikasi publik yang lebih baik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved