Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PEMERINTAH Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, berkolaborasi dengan startup teknologi ritel Warung Pintar menggelar ajang Hackathon Pintar 1.0, Jumat (29/3) hingga Sabtu (30/3).
Sebanyak 150 orang pengembang teknologi ambil bagian dalam kompetisi untuk mencari solusi dan mengakselerasi kinerja UMKM dan pariwisata di Banyuwangi tersebut.
"Hackathon ini kalau di pemerintahan semacam Musyawarah Perencanaan Pembangunan atau Musrenbang. Ini Musrenbang gaya baru. Kita ajak anak-anak muda urun solusi lewat teknologi, apa sih yang mereka tawarkan dan rencanakan untuk meningkatkan kinerja pariwisata dan usaha mikro, kecil, menengah (UMKM)," ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.
Menurut Anas, ajang ini adalah wujud pemerintahan kolaboratif. Di era saat ini, tak bisa lagi pemerintah daerah merasa sok pintar. Maka yang harus dilakukan kolaborasi.
"Kita akan bikin hackathon seri berikutnya. Sekarang UMKM dan pariwisata, nanti ada Hackathon Pelayanan Publik, mencari ide segar layanan warga. Juga bikin Hackathon Anggaran Publik untuk mencari terobosan pengelolaan APBD yang makin akuntabel," jelasnya.
Dalam dunia teknologi, hackathon adalah ajang pengembangan teknologi untuk tujuan tertentu. Di ajang Hackathon Banyuwangi ini, para pengembangan perangkat lunak dan perangkat keras berkolaborasi, mulai pemrogram komputer, desainer grafis, hingga desainer antarmuka, untuk menciptakan teknologi bagi pengembangan UMKM dan wisata.
Anas mengatakan, 150 peserta itu tergabung dalam 50 tim. "Kami pilih tiga pemenang yang menawarkan solusi paling tepat untuk UMKM dan pariwisata. Hadiahnya Rp30 juta," imbuhnya.
Baca juga: Penuhi Janji Politik, 15 Kepala Daerah Terima Penghargaan
Ajang ini disambut antusias para milenial pengembang teknologi dari berbagai daerah. Seperti Surabaya, Bali, Jember, Banten, Malang, Bandung, dan Balikpapan.
Salah satunya Putu Gery Wahyu dari Bandung. "Selain untuk menuangkan ide-ide, kami ikut hackathon ini untuk travelling. Kebetulan Banyuwangi lagi jadi buah bibir wisata, makanya ke sini sekalian ingin mengeksplorasi destinasi wisatanya," ujar mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) tersebut.
Gery bersama dua rekannya membuat aplikasi bernama Jelajah Banyu yang menawarkan kemudahan bagi wisatawan yang ingin mengeksplorasi Banyuwangi.
"Misalnya, saat wisatawan klik Pantai Bangsring Underwater, muncul fasilitas apa saja yang bisa dinikmati, mulai diving, snorkeling, hingga melihat baby hiu. Sehingga tidak perlu bingung bertanya lagi," terang Gery.
Chief Technology Officer Warung Pintar Sofian Hadiwijaya menambahkan, peserta kompetisi merupakan tim pilihan yang proposal karyanya telah diseleksi terlebih dahulu.
“Dari 88 tim yang mendaftar, kita hanya pilih 50 tim terbaik untuk ikut ajang ini. Selanjutnya, saat hackathon berlangsung, mereka diberi waktu 24 jam untuk merealisasikan idenya. Juri akan melihat orisinalitas ide, konsep, dan manfaatnya kepada masyarakat Banyuwangi," jelasnya. (RO/X-15)
Banyak spot wisata apik yang masih belum banyak dijamah pengunjung di Banyuwangi
Jika di Jakarta tengah berlangsung gelaran fashion show di JF3 Fashion Festival, di Banyuwangi tak lama lagi juga akan digelar Banyuwangi Fashion Parade 2024.
Terletak di jantung Banyuwangi, Luminor Hotel menyediakan tempat perlindungan yang tenang dan elegan.
Cerita Janger menyuguhkan nilai-nilai luhur yang layak direnungkan, misalnya nilai budi pekerti, etika bermasyarakat atau bahkan sikap kepahlawanan dan cinta tanah air.
Program unggulan Kabupaten Banyuwangi memiliki potensi untuk pengentasan kemiskinan yang berbasis pemberdayaan dan peningkatan kapasitas usaha ekonomi produktif UMKM setempat.
Terjadi komunikasi yang tidak seimbang dan tidak berlanjut di masyarakat sehingga merasa sulit memenuhi persyaratan izin edar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved