Jakarta Banjir, Pj Gubernur Heru Budi Hartono: Harap Maklum

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta masyarakat memaklumi bencana banjir yang menimpa ibu kota. Ia mengatakan pemerintah provinsi tidak bisa berbuat banyak karena intensitas hujan sangat tinggi.

"Semuanya mohon dimaklumi. Saya mohon maaf di Jakarta Barat kemarin tergenang. Kemarin intensitas hujan 200 milimeter. DKI itu kalau 180 milimetr saja, hujannya empat jam, sudah kewalahan," ujar Heru di Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (25/3).

Kendati demikian, ia mengatakan pemprov sudah berupaya semaksimal mungkin untuk menangani banjir yang terjadi.

Baca juga : Pj Gubernur DKI Heru Budi Targetkan Pembangunan Pompa Air Kemang Selesai Maret

"Meski lebih dari 24 jam, kita sudah atasi. Ini karena rob dan air hujan 200 milimeter tadi. Lantas juga ada kiriman," ucap Heru.

Pada Senin (25/3) pagi ini, curah hujan tinggi juga menyebabkan banjir di jalan HEK Keramat Jati, Jakarta Timur. Budi menyebut banjir itu juga merupakan imbas dari kiriman air dari Bogor dan Depok di Jawa Barat.

"Mudah-mudahan kita bisa atasi semua," kata Heru.

Baca juga : Musim Hujan Tiba, Heru: Semoga Jakarta tidak Banjir

la Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Isnawa Adji mengungkapkan banjir di Kramat Jati terjadi karena turap Kali Ciliwung yang jebol, tepatnya di sekitar Jalan HEK.

"Turap jebol karena kenaikan debit air yang sangat tinggi," ujar Isnawa.

Ia memastikan petugas BPBD DKI Jakarta telah dikerahkan ke lokasi. Saat ini petugas sedang menangani luapan aliran kali yang cukup deras. (Z-11)