Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

JakLingko Mampu Tekan Beban Ongkos Warga Jakarta

Dinda Shabrina
03/12/2023 14:22
JakLingko Mampu Tekan Beban Ongkos Warga Jakarta
Warga berjalan di depan papan informasi mengenai JakLingko(Antara)

DEPUTI Netralitas Penyelenggaraan Pemilu Timnas Amin, Mardani Ali Sera menyebut program JakLingko besutan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah membuat mayoritas masyarakat Jakarta bahagia. Sebab, JakLingko diklaim mampu meringankan cost untuk mobilitas warga Jakarta.

Baca juga: JakLingko Layani Pembelian Tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Mardani mengatakan program transportasi satu harga untuk satu kali perjalanan itu telah mengurangi beban biaya untuk mobilitas warga Jakarta, terutama untuk mereka yang masuk dalam kategori warga prasejahtera.

“Karena yang tadinya warga kecil bisa menghabiskan ongkos sekitar Rp10-20 ribu sehari, sekarang mungkin cuma Rp4-8 ribu maksimal. Karena APBD DKI mengalokasikan untuk buruh, untuk pelajar, untuk keluarga miskin yang KIP (Kartu Indonesia Pintar), itu semua gratis,” ucap Mardani saat dihubungi, Jumat (1/12).

Baca juga: JakLingko Masuk Nominasi Operator Transportasi Paling Inovatif

Mardani juga menjelaskan JakLingko tidak hanya melibatkan integrasi antara bus besar, bus medium, dan bus kecil di Transjakarta, tetapi juga akan melibatkan transportasi berbasis rel yang dimiliki oleh kerja sama dengan pemerintah provinsi DKI Jakarta dan wilayah Bodetabek seperti MRT, LRT, Transjakarta, KRL Commuter Line, dan KAI Bandara. Hal itu dianggap sebuah revolusi sistem transportasi publik yang dapat memudahkan warga Jakarta.

“Salah satu yang membuat orang tidak mau pindah ke publik transportasi ketika aksesnya jauh, jalannya jauh. Kalau Jak Lingko ini rata-rata jarak di bawah 300-400 meter. Sehingga mereka jalan 5-10 menit tidak masalah. Ini diintegrasikan antara transjakarta, feederbus sampai masuk ke pelosok yang kita sebut microtrans, Jak Lingko itu terintegrasi. Titik kumpul, naik, titik berhenti, itu terdistribusi dengan baik. Sehingga menjangkau banyak orang,” jelasnya.

Baca juga: JakLingko: Ada Penurunan Keluhan Pelanggan Transjakarta

Hal lain yang juga terdampak dari hadirnya Jak Lingko, kata Mardani, ialah peningkatan ekonomi untuk para sopir angkot. Sebelumnya, banyak dari sopir angkot bertarung di jalanan demi mengejar setoran sebanyak-banyaknya. Kini, para sopir tersebut tidak perlu lagi mengejar setoran karena telah mendapatkan gaji tetap dengan menjadi driver Jak Lingko.

“Gaji tetap untuk pekerja sopir angkot ini mahal, dengan gaji tetap dan rekognisi dari pemda, mereka naik kelas jadi pekerja tetap. Itu membuat mereka punya akses ke perbankan. Hidup mereka jadi lebih baik. Di lapangan mereka tidak perlu lagi bertengkar antar sesama. Mereka fokus saja bekerja, karena sudah diatur siapa yang jalan. Pokoknya setiap 3 menit selalu ada yang mutar dengan sistem pembayaran,” ujarnya.

“Itulah kenapa banyak penghargaaan yang didapat Anies dalam pengelolaan transportasi publik di Jakarta. Murah, mudah, nyaman, itu membuat bahagia warga Jakarta,” pungkasnya. (P-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya