Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
JUMAT (1/12) pagi ini hingga pukul 08.00 WIB, Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta mencatat masih terdapat 24 RT di Jakarta Timur yang tergenang banjir.
Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan, genangan terjadi akibat Kali Ciliwung yang tidak mampu menampung debit air karena hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Kamis (30/11) dan Jumat.
"Hujan berintensitas lebat menyebabkan kenaikan status Pos Depok Siaga 3 (Waspada) pada Kamis pukul 20.00 WIB, Pos Pesanggrahan Siaga 3 (Waspada) pada Kamis pukul 01.00 WIB, Pos Angke Hulu Siaga 3 (Waspada) pada pukul 04.00 WIB, Pintu Air Manggarai Siaga 3 (Waspada) pada Jumat pukul 02.00 WIB dan Pos Sunter Hulu Siaga 2 (Siaga) pada Kamis pukul 23.00 WIB serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," tutur Isnawa dalam keterangan resmi, Jumat (1/12).
Adapun data wilayah terdampak sebagai berikut:
Kelurahan Bidara Cina
Jumlah: 2 RT
Ketinggian: 80 cm
Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
Kelurahan Kampung Melayu
Jumlah: 10 RT
Ketinggian: 30 cm - 150 cm
Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
Baca juga:
> Banjir Lumpur Melanda Kota Batam, Puluhan Rumah Terendam
> Bali akan Dilanda Hujan Intensitas Sedang-Lebat hingga 2 Desember 2023
Kelurahan Cawang
Jumlah: 7 RT
Ketinggian: 30 cm - 170 cm
Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
Kelurahan Cililitan
Jumlah: 5 RT
Ketinggian: 100 cm - 120 cm
Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
Hingga kini belum ada warga yang mengungsi akibat genangan tersebut.
BPBD DKI mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat.
"BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop," kata Isnawa. (Put)
BPBD mengungkapkan 18 RT di Jakarta Timur, Senin (15/4) terendam banjir akibat meluapnya Kali Ciliwung.
Banjir di Jakarta Barat juga ada yang disebabkan oleh rob dan di Jakarta Timur akibat adanya turap kali yang jebol.
Banjir di permukiman warga Kebon Pala, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, semakin meninggi. Pada Jumat (15/3) dini hari, ketinggian air mencapai 110 centimeter
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat sebanyak 16 rukun tetangga (RT) di wilayah Jakarta terendam banjir pada Jumat (15/3).
Debit air di aliran kali Ciliwung meluap dan merendam ratusan rumah warga di Kebon Pala, Jakarta Timur, pada kamis (14/3) malam.
"Setiap gubernur yang menjabat harus meneruskan program normalisasi sungai/kali, ini juga jadi salah satu upaya penanggulangan bencana."
Cuaca panas yang melanda Kota Padang selama dua bulan terakhir menyebabkan beberapa kawasan mengalami kekeringan, termasuk Bukit Gado-Gado, Air Manis, Seberang Palinggam, Rawang, dan Batang
Puluhan titik panas atau Hotspot terpantau satelit di Provinsi Bangka Belitung (Babel), Kamis (1/8). Itu diduga kuat merupakan pancaran dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla)
Lahan di Dusun Jombor, Desa Cipete, Kecamatan Cilongok, Banyumas, Jawa Tengah (Jateng) terbakar pada Rabu (31/7) malam. Petugas gabungan sudah berhasil mengendalikan api pada Kamis dini hari
kebakaran lahan itu mulai masif terjadi dan dirasakan dalam dua pekan ini. Dimana memang terlihat ada peningkatan intensitas kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kota Palangka Raya.
Hasil pendataan wilayah rawan potensi kekeringan menurut Mikron adalah Pangkalpinang, Kelurahan Bukit Merapin, Kelurahan Sriwijaya, Kelurahan Bukit Besar, Bukit Baru, Kelurahan Temberan.
Pembuatan sekat bakar penting dilakukan guna meminimalisir terjadinya kebakaran. Dengan adanya sekat bakar, saat terjadi kebakaran api tidak akan menjalar ke areal yang lebih luas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved