Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Lonjakan Kasus Covid-19, Wagub DKI Pastikan Ketersediaan RS

Hilda Julaika
26/5/2021 13:59
Lonjakan Kasus Covid-19, Wagub DKI Pastikan Ketersediaan RS
Sejumlah warga antre untuk mengikuti tes cepat antigen sebelum menumpang kapal penyeberangan menuju Kepulauan Seribu dari Dermaga Marina.(Antara/Aditya Pradana Putra.)

WAKIL Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengutarakan ketersediaan rumah sakit (RS) khususnya yang melayani pasien covid-19 saat ini masih aman. Pihaknya pun akan terus melakukan peningkatan sarana dan prasarana untuk menghadapi lonjakan kasus yang diprediksi ada sebagai imbas mudik dan libur Hari Raya Idulfitri.

Selain meningkatkan sarana dan prasarana di rumah sakit, Pemprov DKI Jakarta juga akan meningkatkan jumlah dan kualitas tenaga kesehatan (nakes). "Insya Allah ketersediaan RS sampai hari ini tidak usah khawatir. Kami Pemprov DKI terus mengupayakan peningkatan sarana dan prasarana, jumlah dan kualitas nakes atau sumber daya manusia (SDM)," kata Ariza, sapaan akrabnya, Rabu (26/5).

Lebih rinci Ariza memaparkan data terkini ketersediaan rumah sakit. Saat ini tercatat ada 6.654 tempat tidur yang siap dengan sebanyak 1.917 unit yang terpakai. Artinya, okupansi tempat tidur sebanyak 29%. Kemudian, untuk ruang ICU tersedia sebanyak 1.071 dengan yang terpakai sebanyak 314. Okupansi ruang ICU ini juga terhitung terus mengalami penurunan sebanyak 31%.

Selain itu, untuk laboratorium juga sudah ditingkatkan. Saat ini jumlahnya ada 102 dengan kapasitas sample tes mencapai 70.490 per hari. Adapun untuk jumlah rumah sakit rujukan covid-19 saat ini berjumlah 106 unit. Kemudian, ada sembilan hotel untuk isolasi mandiri dengan okupansi 20,9%.

"Itu berarti terjadi perbaikan, mulai semakin landai covid-19 yang ada di Jakarta. Untuk itu kami berharap dalam 1-2 minggu ke depan tidak ada peningkatan yang signifikan akibat libur panjang, mudik, silaturahmi, dan sebaganya," tutupnya.

 

Pemprov DKI bersama jajaran unit terkecil di Jakarta juga terus melakukan pengawasan terhadap pemudik yang balik ke Jakarta. Hal ini termasuk wilayah mikro yang tengah melakukan lockdown lantaran ditemukan klaster halalbihalal Idulfitri seperti yang terjadi di RT 03/RW 03 Cilangkap, Jakarta Timur. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu
Berita Lainnya