Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Cegah Pertikaian, Polisi Minta Pemudik Bawa Surat Bebas Covid-19

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
16/5/2021 17:30
Cegah Pertikaian, Polisi Minta Pemudik Bawa Surat Bebas Covid-19
Spanduk menolak pemudik yang balik tanpa hasil engatif Covid-19 di Sawah Besar, Jakarta Pusat(Antara/Rivan Awal Lingga)

DEMI mencegah terjadinya bentrok atau pertikaian antara pemudik dan warga, khususnya di wilayah Tanah Abang, Jakarta Pusat, polisi meminta para pendatang agar membawa surat bebas covid-19 sebelum pulang ke rumah. 

Apalagi, wilayah Tanah Abang, Jakarta Pusat, merupakan salah satu area yang memiliki banyak pendatang. Hal itu diungkapkan Kepala Polsek Metro Tanah Abang Ajun Komisaris Besar Singgih Hermawan, Minggu (16/5). 

Singgih juga menjelaskan bahwa sejatinya warga bukannya menolak pemudik yang akan kembali ke rumah. Namun, warga meminta para pemudik untuk sadar akan pentingnya cek kesehatan dengan tes swab antigen terlebih dahulu. 

"Di sini juga ada warga Petamburan yang minta para pendatang untuk menjaga diri agar sama-sama aman," papar Singgih kepada Media Indonesia. 

Sebaiknya, lanjut Singgih, para pemudik memberitahukan terlebih dahulu kepada tetangga ataupun RT rumahnya bahwa mereka akan kembali pulang. 

"Kalau pendatang itu pemudik minimal harus bawa surat sehat. Kalau sudah datang harus bawa surat hasil swab tes," tegasnya. 

Jika terdapat pemudik yang sudah pulang namun belum memiliki surat kesehatan, Singgih menyebut pihaknya akan mendatangi mereka dan melakukan tes swab di Polsek Tanah Abang. 

Baca juga : Kepolisian Akan Datangi Rumah Warga yang Lolos Mudik Lebaran 2021

"Ada beberapa yang izin (pemudik) itu kita datangi dan mereka mau swab, kami akan swab di Polsek. Polsek juga menyediakan (tes swab)," ungkapnya. 

"Karena mereka harus swab dan karantina mandiri. Ini adalah langkah tiga pilar Kecamatan, Polsek dan Koramil. Nantinya kami juga akan mengeluarkan stiker bebas covid-19," tambahnya. 

Jika terdapat pemudik yang setelah dites hasilnya positif, Singgih menyebut pihaknya akan langsung membawa yang bersangkutan ke rumah sakit atau wisma atlet. 

"Jadi intinya maksud warga itu janganlah (pemudik) datang bawa penyakit. kan mereka gamau saya taat pak masa mereka datang bawa penyakit. Jadi mereka minta untuk pendatang segera lapor RT atau RW untuk diperiksa lebih lanjut," ucap Singgih. 

Sebelumnya, warga Mangga Dua, Sawah Besar, Jakarta Pusat, membuat aturan tegas bagi pemudik Idulfitri 1422 Hijriah/2021 Masehi. Mereka harus terbebas dari covid-19 jika ingin kembali ke rumah. 

"Kami warga Mangga Dua menolak keras pemudik yang balik tanpa rapid," tulis spanduk yang dibentangkan warga Mangga Dua, Sawah Besar, Sabtu, 15 Mei 2021. 

Hal serupa dilakukan warga di Jalan Kartini, Sawah Besar, Jakarta Pusat. Cak Par, salah satu warga Kartini, mendukung upaya mitigasi yang diberlakukan terhadap pemudik. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya