Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Polisi Geledah Tempat Persembunyian Terduga Teroris

Rahmatul Fajri
29/3/2021 13:51
Polisi Geledah Tempat Persembunyian Terduga Teroris
Petugas kepolisian berjaga di depan rumah terduga teroris di wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.(Antara)

KEPOLISIAN menggeledah Bengkel Sinergy Motor di kawasan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, yang diduga menjadi tempat persembunyian terduga teroris. 

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengonfirmasi penggeledahan tersebut. "Iya, benar (melakukan penggeledahan terduga teroris)," ujar Yusri saat dikonfirmasi, Senin (29/3).

Penggeledahan dilakukan sekitar pukul 09.00 WIB pada Senin (29/3) ini. Personel Polda Metro Jaya, Polres Bekasi dan tim Densus 88 Antiteror Polri masih melakukan penggeledahan di lokasi. Namun, Yusri belum bisa merinci lebih lanjut terkait penggeledahan tersebut.

Baca juga: Pelaku Bom Bunuh Diri di Makassar Merupakan Suami Istri

Selain Bekasi, lanjut Yusri, polisi juga melakukan penggeledahan di tempat lain, yakni Jalan Raya Condet, Kelurahan Bale Kambang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur.

"TKP terduga teroris," imbuhnya.

Diketahui, aksi terorisme terjadi di depan Gereja Katedral, Jalan Kajaolalido, Makassar, Sulawesi Selatan, pada Minggu (28/3) pagi. Bom bunuh diri itu telah melukai sejumlah jemaat gereja dan petugas keamanan.

Baca juga: Efek Bom Makassar, Polda Metro Perkuat CCTV di Tempat Ibadah

Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono menyebut pelaku bom bunuh diri merupakan pasangan suami istri. Keduanya baru menikah selama enam bulan. "Betul, pelaku pasangan suami istri baru menikah enam bulan," jelas Argo dalam kesempatan berbeda.

Argo mengungkapkan identitas pelaku laki-laki berinisial L, sementara pelaku perempuan berinisial YSF dan merupakan pekerja swasta. Pelaku merupakan bagian dari kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD), yang pernah melakukan pengeboman di Jolo Filipina.

Sementara itu, sekitar 15 orang korban luka akibat bom bunuh diri masih dirawat di rumah sakit. Adapun 13 korban di antaranya dirawat di RS Bhayangkari Makassar dan 2 korban lainnya di RS Siloam.(OL-11)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya