Pejabat Positif, Kantor Setda Kota Bogor Ditutup Sementara

PEJABAT di Pemerintahan Kota Bogor yang terkonfirmasi terpapar virus korona (covid-19) terus bertambah.

Pada Sabtu (12/12), Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bogor Herry Karnadi dinyatakan positif.

Kemudian hanya berselang satu hari atau Minggu (13/12), Sekretaris Daerah Kota (Sekdakot) Bogor Syarifah Sofiah mengumumkan bahwa dirinya pun positif terpapar covid-19.

"Bapak/ibu yang saya hormati, bersama ini saya informasikan bahwa swab saya tadi malam menunjukkan hasil yang positif,"kata Sekdakot Syarifah Sofiah melalui rilis resmi yang dibagikan Humas Pemkot Bogor, Minggu (13/12).

Di situ, Syarifah meminta doa dan dukungan untuk kesembuhannya. Dia pun menyatakan dirinya kini akan menjalani isolasi secara mandiri di rumah. Langkah itu diambilnya dengan pertimbangan karena kondisinya tidak bergejala dan kondisi rumahnya pun cukup memungkinkan.

"Mohon doa dan dukungannya semoga saya cepat pulih dan dapat beraktifitas seperti biasa. Saat ini saya melakukan isolasi mandiri dirumah, karena tidak bergejala dan kondisi rumah saya memungkinkan untuk isolasi mandiri. Sambil terus meningkatkan imunitas melalui konsumsi vitamin dan pangan bergizi, serta berjemur,"ungkapnya.

Baca juga : Langgar Protokol Kesehatan, Restoran di Kelapa Gading Disegel

Syarifah juga menjelaskan, dirinya telah meminta pihak Dinas Kesehatan Kota Bogor untuk segera melakukan tracing.

Di akhir pernyataannya, dia menghimbau untuk seluruh masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan dan menjaga imunitas diri. Dia pun mengajak, menyerukan kepada semuanya untuk tetap bersemangat.

"Saya turut mendoakan semoga semua sehat dalam lindungan Allah SWT terhindar dari virus Covid19. Dan tetap berikhtiar dengan menjalankan protokol kesehatan yang ketat serta meningkatkan imunitas diri. Tetap semangat,"tutupnya.

Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokompim) Kota Bogor Rudiyana menjelaskan, sejumlah langkah langsung dilakukan pascapernyataan itu keluar. Hal itu dilakukan sebagai upaya pencegahan penularan covid-19. Selama penutupan, semua karyawan bekerja dari rumah atau WFH (work from home).

"Kegiatan perkantoran di Setda tutup sementara selama 3 hari pada tanggal 14, 15 dan 16 Desember. Dan dilakukan penyemprotan desinfektan. Penyemprotannya besok,"pungkas Rudi. (OL-2)