Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Positivity Rate DKI dekati 10%, Pakar: Banyak yang belum Terlacak

Insi Nantika Jelita
24/8/2020 09:57
Positivity Rate DKI dekati 10%, Pakar: Banyak yang belum Terlacak
Pemeriksaan swab di DKI Jakarta(ANTARA FOTO/Reno Esnir)

PERSENTASE kasus positif atau positivity rate sepekan terakhir di Jakarta meningkat hingga mendekati 10% atau tepatnya 9,6% per Minggu (23/8).

Epidemiolog dari Universitas Griffith Dicky Budiman menyebut hal itu pertanda masih banyak warga yang terpapar covid-19 belum terlacak.

"Itu menunjukkan masih banyak kasus covid-19 di masyarakat yang belum terdeteksi. DKI harus lebih memasifkan testing covid-19," kata Dicky kepada Media Indonesia, Jakarta, Senin (24/8).

Diketahui, Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyebut dalam sehari bisa melakukan pemeriksaan tes PCR sebanyak 5.122 orang per Minggu (23/8) dan jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 41.251. Namun, hal itu dianggap Dicky masih kurang.

"Semua wilayah Jawa khususnya dalam fase rawan covid-19," imbuh Dicky.

Baca juga: Hampir 33 Ribu Kasus, Positivity Rate Covid-19 di DKI Dekati 10%

Menurutnya, kondisi suatu daerah aman dari penularan covid-19 berada di bawah 5% angka positivity rate. Kasus positif covid-19 di ibu kota dalam beberapa waktu terakhir bertambah lebih dari 600 kasus.

Sampai kemarin, jumlah kasus konfirmasi secara total di Jakarta menembus 33.636 kasus.

"Daerah yang cakupan testing-nya rendah lebih berbahaya karena menyimpan bom waktu ledakan kasus covid-19 dan kematian," pungkas Dicky.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya