Tarik Ulur Pembukaan Bioskop, GPBSI Capek, Tak Jelas

Sampai saat ini belum ada kejelasan soal pembukaan bioskop di Jakarta. Ketua Gabungan Pengusaha Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI) Djonny Syafruddin menyebut pihaknya sudah lelah dengan ketidakjelasan pemerintah.

Pasalnya dalam Surat Keputusan (SK) Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta Nomor 2976 Tahun 2020, bioskop diizinkan beroperasi kembali.

"Tapi katanya mau direvisi SK itu. Capek kita lihat pemerintah tidak jelas seperti ini. Yang profesional harusnya," kata Djonny, Kamis (20/8).

Menurutnya, kejadian seperti ini bukan sekali saja terjadi. Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta juga batal membuka operasional bioskop pada 29 Juli 2020.

Djonny menyebut ada pihak yang tidak setuju dengan keputusan Pemprov DKI untuk membuka kembali bioskop saat PSBB masa transisi diterapkan.

"Prosedurnya masih amburadul. Dari pihak luar ada yang teriak katanya ini enggak boleh dibuka. Saya juga kurang paham pastinya gimana. Kita bingung mau ngikutin yang mana," tutur Djonny.

Ia juga mengatakan pekerja film merasa lelah atas ketidakpastian pemerintah ini. Djonny menyebut bioskop di daerah lain sudah dibuka kembali.

"Tapi kan DKI ini pusatnya. Suplainya dari sini. Yang punya film enggak mau diputar di Tegal dulu misalnya. Capek kita. Yang penting pemerintah harus jelas. Jangan kayak gini," pungkas Djonny.

Kepala Bidang Industri Pariwisata, Disparekraf DKI Bambang Ismadi mengaku bahwa pihaknya bakal merevisi SK 2976 tersebut yang baru dikeluarkan pada 14 Agustus lalu.

"Maaf, SK Kadis Parekraf 2976 sedang dalam pembahasan untuk direvisi, segera diinfo hasilnya," tukas Bambang. (OL-14)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Editor : Bude