Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Kasus Positif Covid-19 di Depok Capai 859

Kisar Rajaguguk
10/7/2020 14:16
 Kasus Positif Covid-19 di Depok Capai 859
Pengunjung sedang memperhatikan karya seni rupa yang dipamerkan di Galeri Kertas, Depok, Jawa Barat, Minggu (5/7).(MI/ANDRI WIDIYANTO)

KASUS positif virus korona atau covid-19 di Kota Depok menembus angka 859 kasus.

Juru bicara Gugus Tugas untuk Penanganan Covid-19 Pemerintah Kota Depok Dadang Wihana di Gedung Balai Kota Depok, Jumat (10/7) mengatakan ada penambahan kasus positif covid-19 sebanyak 11 menjadi 859 kasus per 9 juli 2020.

Ia menjelaskan, penambahan tersebut berasal dari tindak lanjut program rapid tes Kota Depok yang ditindaklanjuti dengan Swab dan PCR di Laboratorium Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) Kota Depok sebanyak 9 kasus, dan 2 kasus merupakan informasi dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta.

"Ada penambahan kasus konfirmasi positif sebanyak 11 kasus baru, sehingga total kasus positif menjadi 859 per 9 Juli 2020," ujar Dadang.

Kemudian data korban meninggal mencapai 36 orang, korban meninggal tidak ada bertambah. Dan jumlah pasien Covid-19 yang sembuh menjadi 612 orang. 

"Ada penambahan pasien sembuh sebanyak 9 orang dari virus covid-19 ini, " ungkap Dadang.

Baca juga: Sekolah di Depok Dilarang Pungut Biaya PPDB dan Seragam

Dadang menyebut peningkatan kasus positif Covid-19 ini terjadi akibat ketidak patuhan masyarakat terhadap anjuran jaga jarak atau social distancing, baik di luar maupun di dalam rumah.

"Untuk memutus risiko penularan virus covid-19 ini ialah masyarakat harus memiliki kesadaran sendiri agar tidak berpergian keluar rumah, dan juga tidak lupa untuk terus cuci tangan, " ujar Dadang.

Selain itu imbuh Dadang, kasus orang tanpa gejala (OTG) mengalami pertambahan juga 4 kasus menjadi 2645 kasus.

Begitu dengan kasus Orang Dalam Pemantauan (ODP) bertambah 7 kasus hingga menjadi 4208 kasus. Adapun kasus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tak bertambah tetap sebanyak 1607 kasus. (A-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya